Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hati-hati, Hama Ini Bikin Tanaman Kuping Gajah Mati

JAKARTA, KOMPAS.com - Anthurium crystallinum atau yang lebih dikenal dengan tanaman kuping gajah menjadi salah satu tanaman favorit yang diletakkan di dalam maupun luar ruangan.

Bentuknya yang lebar dengan serat putih menjadikan tanaman ini digemari oleh para pencintanya. Meskipun bisa dirawat dan hidup di dalam pot, tanaman ini dapat tumbuh hingga 20-40 cm.

Namun, seperti yang dilansir Home Guides SF Gate, Sabtu (3/4/2021), selain penyiraman dan paparan sinar matahari, pertumbuhan kuping gajah akan berpengaruh dengan hama yang menyerangnya. Untuk mengatasinya, Anda harus mengetahui hama apa saja yang menyerang kuping gajah tersebut.

Mengidentifikasi kutu daun

Salah satu hama yang menyerang tanaman kuping gajah adalah kutu daun. Kutu daun memiliki ukuran kecil dan memiliki tubuh lembut dengan warna kuning, coklat, merah, hitam, dan hijau.

Mereka memiliki kaki yang panjang, antena dan bagian mulut yang menusuk. Sementara, kutu daun dewasa umumnya tidak bersayap.

Biasanya Anda akan melihatnya berkelompok di daun dan batang. Tidak seperti serangga lain yang berkumpul di daun, kutu daun tidak bergerak cepat saat diganggu.

Kutu daun dewasa memiliki warna yang bervariasi dan seringkali lebih gelap dari nimfa. Jika kutu daun berwarna hijau, mereka lebih sulit ditemukan pada daun dan batang kuping gajah.

Kerusakan

Kutu daun hijau menyedot jus atau nutrisi dari tanaman, dan mengeluarkan melon atau cairan manis. Ketika populasi kutu besar, daun menjadi berubah warna dan sering layu, dan pertumbuhannya terhambat.

Kutu daun sering berkumpul berkelompok di bagian bawah daun kuping gajah. Karena kutu daun mengeluarkan melon, infestasi meningkatkan risiko jamur jelaga dan infestasi semut.

Virus mosaik

Selain itu, kutu daun sering menyebarkan penyakit tanaman, termasuk virus mosaik dasheen. Tanda-tanda virus termasuk daun kuning yang menyimpang dengan pola mosaik berbulu.

Virus juga dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Namun, kabar baiknya kuping gajah umumnya tidak mati karena penyakit dan pengendaliannya terdiri dari sanitasi yang baik.

Mengontrol kutu daun yang menyebarkan penyakit dapat membantu melindungi kuping gajah dari virus.

Mengontrol kutu daun

Cara termudah untuk membasmi kutu daun adalah dengan melemparkannya dari daun dengan aliran air yang deras.

Meskipun minyak nimba siap pakai merupakan pilihan untuk pengendalian pada beberapa tanaman, banyak minyak dan sabun hortikultura dapat menyebabkan daun terbakar di kuping gajah, terutama pada hari-hari yang panas dan cerah.

Mendorong serangga predator alami, seperti kumbang betina, kumbang tentara, larva lacewing dan lalat syrphid, juga dapat membantu mengendalikan populasi kutu dan risiko kerusakan dan penyakit.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/04/03/084700576/hati-hati-hama-ini-bikin-tanaman-kuping-gajah-mati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke