Benda-benda di Kamar Tidur Anak yang Wajib Disingkirkan

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika kamu memiliki anak, wajar saja jika kamu akan menginjak dan tersandung barang-barang yang mereka hamburkan di setiap sudut kamarnya.

Melihat kekacauan yang terjadi di kamar anakmu, mungkin itu membuat siapapun yang melihatnya akan sakit kepala. Selain itu, barang-barang yang menumpuk begitu banyak bisa menambah kekacauan.

Dan, merapikan kekacauan atau barang-barang yang berantakan yang dibuat oleh seorang anak kecil di kamar tidurnya bisa jadi hal yang akan melelahkan, karena tidak sedikit anak kecil akan kembali membuat kekacauan setelah dirapikan.

Untuk meminimalisir kekacauan, setidaknya ada beberapa barang yang perlu disingkirkan dari kamar tidur anakmu, seperti benda-benda di bawah ini, dilansir dari beberapa sumber, Rabu (24/2/2021).

1. Mainan

Mungkin ini terasa kejam, tapi jauhkan mainan dari kamar tidur anakmu adalah cara yang paling memungkinkan untuk meminimalisir kekacauan.

Jika kamu tidak tega, lakukan hal ini untuk mainan apapun yang rusak sebagian, belum disentuh selama lebih dari 6 bulan, atau dioperasikan dengan baterai.

Mainan dengan baterai tidak memiliki umur yang panjang. Hal yang sama berlaku untuk mainan berbasis karakter yang dengan cepat dilupakan oleh anak-anak, jadi tidak ada gunanya mengeluarkan uang untuk membuat koleksi.

2. Pakaian

Aturan emas untuk yang satu ini adalah- apapun yang berlubang dan sobek harus dibuang. Gaun itu pasti terlihat menggemaskan saat dipakai anakmu.

Tapi, menyimpannya demi nostalgia akan memberimu sebuah lemari pakaian yang penuh dengan pakaian yang tidak terpakai dan usang.

Pakaian yang pudar dan dicuci berlebihan bisa kamu keluarkan dari lemari di kamar tidur. Namun, daripada membuangnya ke tempat sampah, mengapa tidak menyumbangkannya kepada yang membutuhkan?

3. Buku

Menyajikan koleksi buku yang mengesankan di rak buku warna-warni memang menjadi sebuah dekorasi yang manis. Tapi, berapa banyak buku yang masih anak kamu baca?

Simpan buku-buku yang memiliki kenangan khusus seperti cerita yang pertama kali kamu baca untuk si kecil, atau yang memiliki pesan tulisan tangan khusus di halaman pertama. Tapi buku yang rusak atau duplikat harus diserahkan untuk didaur ulang.

4. Krayon usang

Krayon harus menjadi yang pertama dibuang setelah dipotong menjadi pecahan. Buku berwarna dan semua lembar gambar itu dapat difoto atau dipindai dan kemudian dibuang.

Mungkin menyakiti hatimu untuk melakukan ini, tetapi percayalah, ruang bersih akan membuat kamu merasa jauh lebih baik. Palet cat air bekas, sikat rusak, dan botol warna poster kosong juga harus dibuang.

5. Kaus kaki

Ini layak mendapat perhatian khusus karena anak-anak cenderung kehilangan salah satu kaus kaki mereka secara teratur.

Seberapa sering kamu mendapati dirimu tidak berhasil berburu laci penuh kaus kaki yang hilang? Bantulah dirimu sendiri dan pastikan ini keluar rumah sesegera mungkin.

Mereka mengambil ruang yang tidak perlu di lemari anakmu dan membuatnya lebih sulit untuk menemukan kaus kaki yang berpasangan lengkap.

6. Pernak-pernik usang

Seni buatan tangan, suvenir liburan, benda-benda temuan. Kamu mungkin memerlukan pola penahanan agar ini menghilang sementara dan jika tidak terlewatkan, buang mereka.

7. Boneka lusuh

Ini mungkin sulit bagi anakmu untuk berpisah. Bertukar pikiran dengan anakmu bahwa kamu memberi ruang untuk lebih banyak mainan dan hadiah, dan menyarankan boneka yang lusuh untuk diberikan ke anak-anak lain yang lebih membutuhkannya.

8. Sepatu yang sudah tak muat

Sama seperti pakaian, sepatu yang tidak lagi muat dipakai oleh anakmu sebaiknya tidal diletakkan di dalam kamar tidurnya. Jika sepatunya masih dalam kondisi baik, serahkan kepada sepupu atau teman.

Setelah kamu menyingkirkan barang-barang yang disebutkan di atas dari kamar tidur anakmu, kamu akan melihat betapa lebih bersih dan lebih kusam tampilannya.

Ini juga saat terbaik untuk mengajari anakmu tentang cara mengatur kamarnya dan memastikan bahwa kekacauan seperti itu tidak terjadi lagi.