Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Alasan Mengapa Kucing Tiba-tiba Jadi Pemarah

JAKARTA, KOMPAS.com — Memelihara kucing memang gampang-gampang sulit. Hewan berbulu ini kadang bisa sangat mandiri, kadang juga bisa sangat manja bahkan cenderung rewel dan nakal.

Namun jika kucingmu yang manis dan penuh kasih sayang tiba-tiba menjadi pemarah dan berperilaku di luar karakter, dokter hewan Katrina Warren, mengungkapkan masalahnya yang ternyata bisa diatasi secara umum asalkan kamu tahu alasannya.

1. Sakit atau alasan medis

Dilansir dari Reader’s Digest, Kamis (18/2/2021), perubahan perilaku kucing sering kali disebabkan oleh masalah kesehatan.

Rasa sakit dapat menyebabkan kucing berperilaku sangat berbeda. Kita seringkali langsung menilai bahwa perubahan pada kucing adalah masalah perilaku, padahal hal itu bisa juga terjadi karena masalah medis.

Jika kamu mengamati perubahan signifikan pada perilaku kucing, kunjungan ke dokter hewan adalah yang terbaik. Waspadai perubahan dalam makan, minum, atau kebiasaan membuang sampah sembarangan.

Terlebih jika kucing seringkali bersembunyi dan menghindari disentuh. Pastikan untuk melaporkan semua perubahan ke dokter hewan.

Ada banyak masalah kesehatan kucing yang dapat segera ditangani untuk meredakan gejala dan rasa sakit pada kucing. 

2. Ada kucing yang lain

Perlu diingat bahwa kucing tidak suka berbagi atau mengantri. Berbagi banyak hal seperti baki kotoran dan mangkuk makanan dapat menyebabkan stres dan kecemasan bagi kebanyakan kucing.

Sebaiknya sediakan minimal kotak kotoran, makanan, mangkuk air, dan tempat tidur yang berbeda untuk setiap kucing. Bahkan lebih baik satu kotak kotoran untuk setiap kucing ditambah satu kotak, begitu pula beberapa tempat tidur dan tiang garukan tambahan.

Kurangnya ruang untuk bersembunyi dari atau menghindari kucing lain, persaingan memperebutkan wilayah, dan kurangnya perhatian pemilik juga dapat menambah gesekan antar kucing.

Jika kucingmu merasa cemas, tawarkan tempat yang lebih tinggi untuk duduk, seperti memanjat pohon, akan dapat membantu.


3. Perubahan situasi

Pindah ke rumah baru, kedatangan bayi baru, hewan peliharaan baru, dan jenis perubahan lainnya dapat berdampak serius pada perilaku kucing.

Kucing adalah makhluk yang memiliki kebiasaan dan cenderung teritorial, jadi perubahan dalam rutinitas dapat menyebabkan mereka bereaksi dengan berbagai cara, termasuk penarikan diri atau agresi.

Usahakan untuk menjaga lingkungan kucing setenang mungkin dan pastikan ada tempat yang membuatnya merasa aman.

Terkadang mengurungnya di satu ruangan dengan kotak kotoran, tempat tidur dan kenyamanan rumah dapat membantu kucing untuk menetap.

4. Kepribadian

Beberapa kucing tidak suka disentuh dan dipegang. Kucing bisa menjadi seperti ini karena kurangnya sosialisasi dengan manusia ketika masih kecil.

Kucing dengan kepribadian ini akan tumbuh dengan sehat di rumah yang tenang tanpa anak dan membutuhkan pengertian serta kesabaran untuk membantu membangun kepercayaan diri

Anjuran dan larangan

Jangan gunakan tangan sebagai mainan. Menggantung jari-jari di depan kucing mungkin merupakan cara yang nyaman untuk menarik perhatian mereka dan memulai permainan, tetapi hal itu mengirimkan pesan kepada mereka bahwa tidak apa-apa untuk mengejar jarimu dan menggigit tanganmu.

Perilaku menguntit adalah normal karena begitulah cara kucing memburu mangsanya tetapi kamu tidak ingin menjadikan tangamu sebagai mangsanya, bukan?

Alih-aling mengunakan tangan, lebih baik gunakan mainan, seperti perhiasan yang bisa dilempar atau bulu dan tali yang dipasang pada tongkat. Ini menjaga tangan tetap aman dan merupakan cara yang menyenangkan untuk menawarkan permainan interaktif.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/02/18/152300676/4-alasan-mengapa-kucing-tiba-tiba-jadi-pemarah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke