Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Mengatasi Kerontokan Bunga dan Buah Tanaman Cabai

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman cabai yang mengalami kerontokan bunga dan buah adalah salah satu permasalahan yang sering terjadi ketika seseorang membudidayakannya.

Kerontokan bunga dan buah pada tanaman cabai biasanya disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kelebihan unsur nitrogen, serangan hama trips, kekurangan air, over dosis pestisida, zat pengatur tumbuh berlebihan dan masih ada lagi.

Saat tanaman cabai yang sudah kamu budidayakan susah payah menjadi rontok pada bungan dan buahnya, tentu kamu akan merasa kecewa dan tidak akan mendapatkan hasil yang baik.

Untuk mengatasi bunga dan buah tanaman cabai rontok, berikut ini cara pencegahan yang bisa dilakukan sesuai penyebabnya, seperti yang dilihat dari kanal Youtube Aris Pipit. 

1. Kelebihan unsur nitrogen

Pada masa pembungaan atau pada masa pembuahan, tanaman cabai memasuki masa generatif, sehingga kebutuhan nitrogennya cenderung menurun.

Jadi, misalkan saat keadaan tanaman cabai sudah muncul beberapa bunga, lalu kamu tambahkan atau aplikasikan pupuk yang mengandung banyak nitrogen, seperti pupuk urea, maka bisa dipastikan bunga-bunga yang ada pada tanaman cabaimu akan menjadi rontok.

Jadi kondisi tanaman cabai sudah memasuki masa pembungaan atau pembuahan, sebaiknya kurangi penggunaan pupuk nitrogen atau hentikan sementara.

Dalam hal ini, kamu harus mulai berikan pupuk yang mengandung kalium, kalsium dan boron, agar tangkai bunga-bunga pada cabai ini lebih kokoh dan tidak mudah rontok.

2. Serangan hama thrips

Hama thrips adalah hama yang sangat setia menyerang tanaman cabai, terutama pada ujung daun muda dan bunga, sehingga mengakibatkan bunga cabai jadi rontok.

Untuk mengatasi masalah hama trips, terlebih dahulu kamu harus mensterilkan tanaman cabaimu dari hama trips, yaitu dengan melakukan penyemprotan insektisida kimia maupun organik.

Jadi, untuk insektisida kimianya bisa menggunakan bahan aktif abamektin, profenofos atau nitenpyram dan lain-lain.

Lalu untuk insektisida organiknya bisa menggunakan ramuan dari daun pepaya, daun sirsak, bawang putih, dan lain-lain, itu bisa kamu jadikan ramuan untuk membasmi hama thrips.

3. Kekurangan air

Kerontokan bunga dan buah tanaman cabai sering terjadi pada saat melakukan budidaya di musim kemarau, atau pada saat memasuki musim kemarau karena faktor kekurangan air atau kekeringan.

Saat kekeringan atau kekurangan air, perkembangan tanaman cabai akan terhambat dan jika kekeringan terjadi saat memasuki masa pembungaan, maka bunga cabai mudah sekali menjadi rontok.

Permasalahan ini bisa diatasi dengan melakukan penyiraman atau perbaikan irigasi. Namun, seperti pada saat musim sekarang ini, memasuki musim hujan, hal ini akan bukan menjadi kendala.

Jadi kendala kekeringan atau kekurangan air hanya berlaku pada saat musim kemarau, atau pada saat memasuki masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.

4. Overdosis pestisida

Saat mengaplikasikan pestisida ke tanaman cabai, khususnya pestisida kimia, itu harus berdasarkan pada petunjuk penggunaan yang sesuai dosis. Jika tidak sesuai dan berlebihan, itu menjadi overdosis.

Jadi gejala overdosis ini ditandai dengan ujung daun tanaman terbakar, sehingga menyebabkan bunga cabai menjadi rontok. Bahkan bunga cabai bisa tidak muncul pada ujung daun atau daun muda tanaman cabai.

Oleh karena itu, gunakanlah pestisida khususnya pestisida kimia dengan dosis yang ada pada petunjuk, gunakanlah dengan dosis yang paling minimal.

Jika belum efektif, maka naikkanlah dosisnya sedikit demi sedikit hingga sampai pada dosis yang tepat.

Jadi, kamu jangan menggunakan pestisida kimia melebihi dari dosis pada petunjuk penggunaan, karena itu akan menyebabkan tanaman cabai overdosis dan hama akan cepat resisten atau kebal.

5. Penggunaan ZPT yang berlebihan

Jadi ZPT atau zat pengatur tumbuh mempunyai fungsi untuk merangsang pertumbuhan tanaman. Hal ini hampir sama fungsinya dengan unsur nitrogen.

Penggunaan ZPT perlu diperhatikan juga agar penggunaannya tidak berlebihan karena dapat menjadikan bunga cabai menjadi rontok.

6. Kelebihan air akibat hujan

Mengutip 8 Villages, perlu diingat bahwa tanaman cabai tidak suka pada kondisi yang terlalu banyak air, karena dapat menyebabkan layu tanaman hingga rontok bunga dan buah cabai.

Gunakan mulsa plastik hitam perak jika menanam tanaman cabai pada musim hujan. Mulsa plastik berfungsi untuk menjaga kondisi tanah supaya tidak terlalu basah.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/02/11/153100276/cara-mengatasi-kerontokan-bunga-dan-buah-tanaman-cabai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke