JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan kondisi yang selalu berfluktuasi di sekitar kita, setiap manusia harus aktif dan peduli terhadap lingkungan yang menjadi tempat mereka tinggal.
Penting untuk mempertimbangkan berapa banyak uang dan energi yang dapat kita hemat dengan membangun rumah hijau.
Dari merenovasi furnitur hingga menghadirkan banyak perubahan ramah lingkungan ke interior, membangun rumah yang berkelanjutan tidaklah sulit.
Fokus pada keberlanjutan dan dekorasi hijau sambil melakukan seluruh proses dekorasi ulang untuk menghadirkan efek go-green dengan indah.
Hanya dengan sedikit imajinasi, keceriaan, dan ide dekorasi yang ramah lingkungan, kamu dapat membuat rumah berkelanjutan.
Berikut ini beberapa gagasan membangun rumah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, dilansir dari beberapa sumber, Selasa (2/2/2021).
1. Pilih cat tak beracun
Selalu pilih cat ramah lingkungan saat merombak dinding atau furniturmu, karena cat ini bebas dari senyawa organik yang mudah menguap, yang berbahaya bagi lingkungan dan manusia.
Cat tidak beracun ini dibuat dari bahan baku alami seperti air, minyak tumbuhan, pewarna tumbuhan, mineral alami, dan minyak esensial.
2. Ciptakan rumah hemat energi
Jangan pernah menguras sumber energi bumi. Ganti peralatan dengan model berlabel Energy Star karena lebih hemat energi 50 persen.
Alihkan dari bola lampu pijar ke LED untuk memotong tagihan listrik. Pasang sensor gerak yang dapat menyalakan lampu atau suara dan sistem pemanas sesuai kebutuhan.
3. Dapatkan tanaman dalam ruangan
Tanaman rumah adalah dekorasi ramah lingkungan yang menambah aksen sehat dan segar pada rumah.
Tanaman yang dirawat dengan baik sangat penting bagi kehidupan orang-orang, karena tanaman tersebut menghirup udara segar dan oksigen ke dalam interior dan paru-parumu.
Mereka tidak hanya menyehatkan dan memurnikan, tetapi juga meningkatkan daya tarik ruangan.
4. Alamiah
Setiap kali kain rumahmu diperbarui, pilih serat yang dapat diperbarui atau didaur ulang yang diwarnai dengan pewarna alami daripada bahan sintetis beracun seperti katun organik, linen, wol, dan bambu.
Dari barang-barang dekorasi dasar hingga permadani, carilah persediaan daur ulang untuk semua furnitur.
5. Menjadi lebih kecil
Pilihlah rumah yang lebih kecil dengan metode konstruksi hemat energi dan ramah lingkungan untuk dampak yang lebih kecil terhadap lingkungan.
Dengan desain kreatif dan teknik yang mengesankan, kamu dapat menjelajahi berbagai cara untuk membuat rumahmu terlihat lebih menarik karena lebih efisien, terjangkau, dan memiliki biaya perawatan yang rendah.
Tidak peduli seberapa hijau kamu membangun rumah besar, rumah yang lebih kecil dengan teknik konstruksi hemat energi dan ramah lingkungan yang sama akan memiliki dampak lingkungan yang lebih kecil.
6. Pembatasan penggunaan air
Cukup banyak orang yang terlalu banyak menggunakan air secara berlebihan parahnya mereka tidak menyadari bahwa hal itu sebenarnya berdampak pada lingkungan.
Ada banyak hal yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi konsumsi air di sekitar rumah, seperti mandi lebih cepat, mematikan wastafel saat menggosok gigi.
Selain itu, berinvestasi dalam mesin pencuci piring dan mesin cuci hemat energi, menggunakan shower dengan air yang rendah, serta memperbaiki kebocoran. Langkah-langkah kecil ini dapat mengurangi konsumsi air rata-rata.
7. Pasang panel surya
Panel surya memberi rumahmu listrik yang benar-benar bersih. Dan dalam beberapa kasus, mereka menghasilkan energi yang cukup sehingga kamu dapat menjual sebagian kembali ke jaringan penyedia listrik.
Banyak orang menolak gagasan tentang panel surya karena biaya di muka yang dinilai begitu mahal. Namun, diperkirakan panel surya membutuhkan waktu 7-20 tahun untuk balik modal.
Jadi, jika kamu berencana tinggal di rumah untuk waktu yang lama, itu sepadan dengan investasinya.
https://www.kompas.com/homey/read/2021/02/02/122300776/7-ide-ramah-lingkungan-untuk-rumah-yang-berkelanjutan