Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Memilih Skema Warna Ruangan di Rumah

JAKARTA, KOMPAS.com - Pewarnaan menjadi sebuah penentu suasana ruangan di dalam rumah.

Beberapa orang lebih menyukai skema warna yang unik untuk setiap ruangan, membuat palet kohesif yang membentang di seluruh ruangan dapat membantu memberikan tampilan rumah semakin berwarna.

Cara lainnya adalah dengan menghubungkan ruangan dengan warna dapat mendorong aliran yang lebih baik antar ruang yang dipisahkan dengan pintu.

Dilansir dari Better Homes & Garden, Senin (18/1/2021), warna dari satu ruangan ke ruangan lain dapat membuat suasana rumah harmonis, sebaliknya penggunaan warna yang tidak berhubungan antara ruang satu dan ruang lainnya akan membuat rumah terasa seperti rangkaian ruang yang terputus-putus.

Berikut beberapa tips untuk memilih skema warna seluruh rumah dapat memberikan nuansa harmonis dari ruang satu ke ruang lainnya.

1. Buat aliran dengan warna

Rumah dengan denah lantai terbuka atau di mana kamar terhubung melalui bukaan lebar, pilihlah warna yang berhubungan satu sama lain.

Dalam situasi seperti ini tantangannya adalah memberikan identitas masing-masing ruangan sesuai fungsinya dan tetap mencapai harmonis antara ruang satu dan lainnya.

Mengulangi warna atau bahan yang serupa dalam detail kecil, seperti perawatan jendela, kain, atau dekorasi dinding, dapat membantu membentuk hubungan halus antar ruang untuk tampilan kohesif secara keseluruhan.

2. Gunakan satu rona warna

Untuk memberikan kepribadian warna tersendiri pada setiap ruangan sekaligus memastikan tampilan yang harmonis, coba gunakan satu rona sebagai tema yang diterapkan. Trik ini berfungsi bahkan jika Anda suka menggunakan banyak variasi warna.

Pilih saja satu warna, misalnya putih atau warna serbaguna seperti biru tua, yang muncul di skema warna setiap ruangan.

Pertimbangkan untuk memilih kayu sebagai elemen pemersatu dan ulangi warna atau finishing yang sama pada alas tiang, kusen pintu dan jendela, dan cetakan di langit-langit.


Setiap warna dapat digunakan dalam nilai dan intensitas yang berbeda untuk menghasilkan berbagai efek.

Misalnya, cat lemari dapur bawah Anda dengan warna abu-abu gelap, lalu pilih warna abu-abu yang lebih terang untuk dinding ruang tamu yang bersebelahan.

3. Tentukan ruang terhubung dengan warna

Denah lantai terbuka, baik di rumah pinggiran kota, kondominium, atau apartemen, memungkinkan arsitek memaksimalkan ruang tanpa menambah luas ruangan.

Tapi itu tidak berarti Anda harus mengecat semua ruang penghubung dengan satu warna. Berikan setiap area kepribadiannya sendiri dengan memilih dua atau tiga warna yang cocok bersama dan gunakan dalam jumlah yang bervariasi seperti pada dinding, furnitur, dan aksesori dari ruangan ke ruangan.

4. Kamar terhubung dengan lantai dan karpet

Anda dapat menghubungkan kamar yang bersebelahan yang dicat dengan warna sangat kontras dengan menggunakan lantai atau karpet yang mencakup kedua warna tersebut.

Ingatlah bahwa warna dinding dan permadani tidak harus sama persis; yang satu bisa sedikit lebih gelap atau lebih terang dari yang lainnya.


5. Satukan warna dengan trim

Mengecat semua trim di seluruh rumah dengan warna putih yang sama adalah cara sederhana untuk menciptakan kesan mengalir dari ruangan ke ruangan.

Trim adalah ornamen penghias yang sering ditempatkan pada atap, jendela, pintu, atau langit-langit rumah agar terlihat lebih cantik. Trim putih memastikan bahwa ruang-ruang terlihat terhubung dan memperkuat efeknya.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/01/18/180500576/tips-memilih-skema-warna-ruangan-di-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke