7 Trik Merawat Tanaman di Dalam Pot

Tanaman hanya membutuhkan ruang yang cukup untuk menyebarkan akarnya dan beberapa lubang drainase yang baik untuk memungkinkan kelebihan air yang mengalir.

Pot tersedia dalam berbagai bahan, seperti terakota, keramik, kayu, dan plastik. Pot terakota akan cenderung lebih cepat mengering daripada pot plastik atau keramik sehingga harus disiram lebih sering.

Jika Anda membeli pot terakota baru, dianjurkan untuk merendam dalam ember berisi air selama satu atau dua hari untuk melembabkannya sebelum diisi dengan tanah.

Dilansir dari Better Homes & Gardens, Sabtu (2/1/2021), beberapa pot plastik mungkin membutuhkan lubang drainase yang dibor di bagian bawah.

Lubang harus memiliki lebar setidaknya setengah iinci sebab lubang yang lebih kecil dapat menyumbat tanah dan mencegah air mengalir.

Agar tanaman dapat tumbuh subur di dalam pot dengan baik, beberapa faktor berikut harus diperhatikan. 

1. Pilih tanah yang tepat

Isi wadah Anda dengan tanah pot komersial berkualitas. Jangan pernah menggunakan tanah langsung dari kebun karena bila kering akan mengeras dan menjadi massa yang kokoh.

Tanah pot yang berkualitas harus mencakup lumut gambut, kompos, perlit, vermikulit, dan/atau pupuk kandang yang membusuk.

2. Pilih tanaman yang sehat

Semua tanaman mungkin bisa ditanam di dalam wadah yang diinginkan, kebanyakan orang menyukai menanam bunga, sayuran, atau tumbuhan untuk diletakkan di teras, atau beranda rumah. Yang harus diperhatikan selanjutnya adalah mengetahui tanaman yang dipilih dapat tumbuh baik di bawah sinar matahari atau dalam keadaan teduh. 

Selain itu, jangan mencampurkan tanaman yang membutuhkan sinar matahari dengan tanaman yang membutuhkan keteduhan dalam pot yang sama.

Seperti petunia, geranium, kalibrachoa, dan verbena yang menyukai sinar matahari dan beberapa tanaman tahunan yang baik untuk naungan termasuk begonia, caladium, impatiens, dan Torenia. Semua sayuran dan herba membutuhkan sinar matahari penuh.

3. Tanam berlapis

Untuk tampilan berlapis yang cantik, pastikan untuk memasukkan tanaman yang tinggi dan mencolok (thriller), tanaman berukuran sedang yang lebat (pengisi), dan tanaman yang sedang mekar (spiller) di dalam pot.

Pilih varietas yang saling melengkapi dalam warna dan bentuk daun juga. Ada banyak tanaman yang lebih dihargai karena dedaunannya yang indah daripada karena bunganya.

4. Penyiraman

Tanaman yang ditanam dia dalam pot akan membutuhkan penyiraman lebih sering daripada yang tumbuh langsung di kebun.

Siram setiap kali permukaan tanah terasa kering saat disentuh. Selama musim panas, tanaman mungkin harus disiram setiap hari. Hal ini juga sangat penting untuk tanaman dalam pot gantung yang lebih cepat mengering karena diterpa angin.

Anda dapat menggunakan kaleng penyiram, selang taman, atau memasang sistem irigasi tetes dengan pengatur waktu yang menyirami tanaman secara otomatis setiap hari.

5. Beri pupuk secara teratur

Untuk menjaga bunga dan sayuran dalam kondisi prima sepanjang musim panas, Anda harus memupuknya.

Beberapa tanah pot sudah tercampur dengan pupuk lepas-lambat, tetapi sebaiknya tambahkan beberapa tetes pupuk cair setiap kali saat menyiram.

6. Pangkas

Agar tampilan bunga di dalam pot tetap cantik, pangkas bunga yang sudah tua dan pudar. Proses ini disebut deadheading yang akan mendorong terbentuknya tanaman bunga baru.

Pada spesies yang lebih besar, seperti geranium, cukup potong kepala bunga yang mati dengan jari atau gunting setek. Untuk tanaman semusim dengan bunga kecil, seperti sweet alyssum, gunting seluruh tanaman sekitar sepertiga dengan gunting atau gunting rumput.

7. Perbarui dan ganti pot

Bahkan dengan perawatan yang sangat baik, beberapa tanaman akan mulai terlihat layu pada akhir musim panas. Alih-alih mencoba menghidupkannya kembali, keluarkan tanaman dengan hati-hati dari pot dan masukkan satu atau dua pengganti agar tanaman bisa tetap hidup di dalam pot.

Dianjurkan untuk melakukan penggantian tanaman di pertengahan hingga akhir musim panas.