Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Benda yang Tidak Boleh Dibersihkan dengan Tisu Basah Antiseptik

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi virus corona atau Covid-19 membuat warga dunia semakin memperhatikan kebersihan dan higienitas. Membawa cairan pencuci tangan atau hand sanitizer dan tisu basah antibakteri pun kini sudah lazim.

Selain melindungi diri dari virus dan bakteri, benda-benda di rumah pun perlu dibersihkan dengan disinfektan atau cairan pembersih yang mengandung zat antibakteri. Tisu basah antiseptik serbaguna dapat menjadi pilihan.

Meski demikian, tidak semua benda di rumah bisa dibersihkan dengan tisu basah antibakteri.

Dilansir dari Family Handyman, Minggu (20/12/2020), berikut beberapa benda di rumah yang tidak boleh dibersihkan dengan tisu basah antiseptik.

1. Mainan anak

Saat Anda menyeka permukaan dengan tisu basah antibakteri, Anda akan melihat noda kotoran pada kain putih. Apa yang tidak Anda lihat adalah apa yang tertinggal, yakni bahan kimia.

"Alasan utama saya percaya bahwa orang tidak boleh menggunakan tisu basah antibakteri sebagai tisu basah setiap hari adalah karena kami melihat peningkatan bakteri yang kebal antibiotik,” kata John Manolas, ahli kimia dan salah satu pemilik Whyte Gate.

“Beberapa penyebab fenomena ini adalah sabun dan tisu antibakteri. Sebagian besar permukaan mungkin sama-sama bebas kuman setelah pembersihan rutin dengan sabun dan air atau pembersih rumah tangga lainnya,” imbuh Manolas.

Ia juga menekankan, orang tua tidak boleh menggunakan tisu pada mainan anak-anak karena anak-anak cenderung memasukkan mainan tersebut ke dalam mulut.

Sebagai gantinya, Anda bisa menggunakan cuka dan air. Tambahkan setengah cangkir cuka ke wadah berisi sekitar 3 liter air dan seka mainan dengan larutan tersebut.

Jika mainan tersebut tahan air, Anda harus merendamnya dalam larutan cuka setidaknya selama 15 menit untuk membunuh bakteri apa pun. Bilas sampai bersih dan biarkan mengering.

Ini adalah cara tidak beracun yang bagus untuk membersihkan mainan. Jika mainan masih berbau seperti cuka setelah kering, pastikan untuk membilasnya lagi.


2. Meja dapur

Jika menurut Anda sapuan tisu basah antibakteri di meja dapur sudah cukup untuk membuat keluarga Anda aman, pikirkan lagi.

“Meja dapur adalah tempat yang tepat bagi kuman dan bakteri, dan membersihkannya hanya dengan tisu basah antibakteri tidaklah cukup,” kata Lily Cameron, supervisor di Fantastic Services.

Sebaiknya, gunakan air panas bersabun dan spons untuk mendisinfeksi meja Anda, kata Cameron.

3. Keran atau wastafel kamar mandi

Kamar mandi dihampiri banyak bakteri dari hari ke hari, dan membersihkannya dengan tisu antibakteri tidak banyak membantu mencegah pertumbuhan bakteri.

“Untuk membunuh bakteri secara efektif, disinfektan perlu berada di permukaan selama sekitar lima hingga sepuluh menit,” ujar Cameron.

"Membersihkan dengan tisu antibakteri membuat permukaan mengering kurang dari lima menit. Penggunaan tisu yang berlebihan dapat membuat keluarga Anda terpapar bahan kimia berbahaya tanpa manfaat pembasmi kuman," ungkapnya.

4. Lantai kayu

Bahan kimia dan bahan lain dalam tisu antibakteri dapat merusak beberapa permukaan rumah Anda seiring waktu. Ini termasuk lantai kayu.

Lantai kayu mungkin kehilangan kilau lmya setelah penggosokan berulang kali dengan tisu basah antibakteri. Lantai kayu juga bisa rusak karena lembab.

“Permukaan kayu perlu cepat kering, tetapi tisu membuat permukaan relatif basah, sehingga kontraproduktif,” terang Alberto Navarrete, manajer umum Frisco Maids di Dallas.

Greg Shepard, pendiri pembersih rumah Dallas Maids, juga di Dallas, berkata, lantai kayu, furnitur, dan perkakas kayu lainnya tidak boleh sering dibersihkan dengan produk pembersih.

"Karena dengan pembersihan yang sering, hasil akhir akan kusam seiring waktu. Ini berlaku juga dengan tisu bakteri karena mengandung alkohol, yang merusak lapisan kayu," papar Shepard.

5. Benda berbahan kulit

Banyak tisu desinfektan atau antibakteri yang mengandung alkohol, yang dapat mengeringkan kuli. Penggunaan berulang kali dapat membuat barang berbahan kulit Anda terlihat kering dan berkapur.

Sebaliknya, gunakan pembersih yang lembut untuk bahan kulit, seperti sabun bayi. Tuangkan beberapa tetes ke dalam satu liter air atau lebih.

Setelah selesai membersihkan, ulangi kembali kulit dengan spons bersih yang lembab untuk menghilangkan sisa sabun. Jika Anda menggunakan tisu desinfektan pada kulit, baca labelnya dan pastikan tidak mengandung alkohol.


6. Furnitur dengan lapisan pernis

Anda dapat merusak hasil akhir yang indah dari kursi dan meja berpernis dengan menggunakan tisu basah yang mengandung alkohol. Hal yang sama berlaku untuk semua kayu di rumah Anda, seperti pagar tangga atau kursi, yang mungkin memiliki lapisan pernis yang sangat berkilau.

Sebaliknya, gunakan sabun lembut dan air hangat. Masukkan satu sendok teh sabun ke dalam setengah galon air dan gunakan kain lap basah.

https://www.kompas.com/homey/read/2020/12/20/150620976/6-benda-yang-tidak-boleh-dibersihkan-dengan-tisu-basah-antiseptik

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke