Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Tingkatkan Serangan di Gaza dan Perintahkan Evakuasi Baru di Wilayah Utara

Kompas.com - 24/04/2024, 07:14 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

GAZA, KOMPAS.com - Serangan Israel meningkat di berbagai wilayah Gaza pada Selasa (23/4/2024).

Di wilayah utara, Militer Israel memerintahkan evakuasi baru dan memperingatkan warga sipil bahwa mereka berada di "zona tempur yang berbahaya".

Serangan dari udara dan penembakan dari tank-tank di darat juga dilaporkan terjadi di wilayah tengah dan selatan Jalur Gaza.

Baca juga: Saat Protes Menentang Perang di Gaza Meluas di Kampus-kampus Elit AS...

Warga Gaza di sana menggambarkan serangan Israel kali ini sebagai pengeboman tanpa henti selama hampir 24 jam.

Juru Bicara Militer Israel Avichay Adraee telah mendesak penduduk di empat zona di Beit Lahiya di tepi utara Gaza untuk pindah ke dua daerah yang telah ditentukan.

"(Militer Israel) akan bekerja dengan kekuatan yang ekstrim terhadap infrastruktur Hamas dan elemen-elemen subversif di wilayah itu," ungkapnya dalam sebuah unggahan di X, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Dalam sebuah pernyataan terpisah yang dikeluarkan pada Selasa, Militer Israel mengatakan mereka akan mengikuti hukum internasional dan mengambil tindakan pencegahan yang layak untuk mengurangi bahaya bagi warga sipil.

Penembakan dan pengeboman baru di Gaza utara terjadi hampir empat bulan setelah militer Israel mengumumkan menarik mundur pasukannya di sana. Militer kala itu mengatakan Hamas tidak lagi menguasai wilayah-wilayah tersebut.

Bulan ini, Israel juga menarik mundur sebagian besar pasukannya di Gaza selatan. Namun upaya untuk mencapai gencatan senjata telah gagal, dan pengeboman dan serangan Israel di sana membuat warga Gaza yang mengungsi sulit untuk kembali ke rumah-rumah yang ditinggalkan.

Pemboman hari Selasa terjadi setelah peringatan roket masuk terdengar di dua kota perbatasan Israel selatan, meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Baca juga: Saat 313 Mayat Ditemukan di Kuburan Massal 2 RS Gaza...

Sayap bersenjata Jihad Islam, sebuah kelompok yang bersekutu dengan Hamas, mengaku bertanggung jawab atas serangan di Sderot dan Nir Am.

Hamas mengatakan bahwa Israel hanya mendapatkan "penghinaan dan kekalahan" dengan serangannya.

Berbicara dalam sebuah video yang ditayangkan oleh televisi Al Jazeera, Juru bicara sayap bersenjata Hamas, Abu Ubaida, menyerukan eskalasi konflik di semua lini dan memuji Iran atas serangan langsung pertamanya terhadap Israel pada awal bulan ini.

Ia juga mengatakan, Hamas tetap berpegang teguh pada tuntutannya dalam pembicaraan gencatan senjata agar Israel secara permanen mengakhiri perangnya, menarik semua pasukannya dari Gaza dan mengizinkan para pengungsi untuk kembali ke wilayah utara.

Israel menolak gencatan senjata permanen, dengan mengatakan bahwa hal itu hanya akan memungkinkan Hamas untuk berkumpul kembali.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Beruang Liar di California Terobos Rumah demi Curi Sebungkus Oreo

Beruang Liar di California Terobos Rumah demi Curi Sebungkus Oreo

Global
Militer China Siap Hentikan Kemerdekaan Taiwan Secara Paksa

Militer China Siap Hentikan Kemerdekaan Taiwan Secara Paksa

Global
Keluarga Tawanan Israel Minta Netanyahu Terima Rencana Biden

Keluarga Tawanan Israel Minta Netanyahu Terima Rencana Biden

Global
Stormy Daniels Komentari Vonis Trump: Dia Harus Dipenjara

Stormy Daniels Komentari Vonis Trump: Dia Harus Dipenjara

Global
Jago Mengetik Cepat Pakai Hidung, Pria Ini Pecahkan Rekor Dunia

Jago Mengetik Cepat Pakai Hidung, Pria Ini Pecahkan Rekor Dunia

Global
Para Penyintas Serangan 7 Oktober Menuntut Kelompok Pro-Palestina di AS

Para Penyintas Serangan 7 Oktober Menuntut Kelompok Pro-Palestina di AS

Global
Korea Utara Kirim 600 Balon Sampah Lagi ke Korea Selatan, Apa Saja Isinya?

Korea Utara Kirim 600 Balon Sampah Lagi ke Korea Selatan, Apa Saja Isinya?

Global
Rangkuman Hari Ke-829 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Temui Prabowo | Italia Beda Sikap dengan AS-Jerman

Rangkuman Hari Ke-829 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Temui Prabowo | Italia Beda Sikap dengan AS-Jerman

Global
Mayoritas 'Exit Poll' Isyaratkan Partai Modi Menangi Pemilu India 2024

Mayoritas "Exit Poll" Isyaratkan Partai Modi Menangi Pemilu India 2024

Global
Bertemu Prabowo di Singapura, Zelensky Minta Dukungan dan Bilang Siap Perbanyak Pasok Produk Pertanian

Bertemu Prabowo di Singapura, Zelensky Minta Dukungan dan Bilang Siap Perbanyak Pasok Produk Pertanian

Global
Pentingnya Israel-Hamas Sepakati Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden...

Pentingnya Israel-Hamas Sepakati Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden...

Global
Menteri-menteri Israel Ancam Mundur Usai Biden Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru

Menteri-menteri Israel Ancam Mundur Usai Biden Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru

Global
Saat China Berhasil Daratkan Chang'e-6 di Sisi Jauh Bulan...

Saat China Berhasil Daratkan Chang'e-6 di Sisi Jauh Bulan...

Global
[UNIK GLOBAL] Penjual Sotong Mirip Keanu Reeves | Sosok 'Influencer Tuhan'

[UNIK GLOBAL] Penjual Sotong Mirip Keanu Reeves | Sosok "Influencer Tuhan"

Global
Korea Utara Kembali Terbangkan Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan

Korea Utara Kembali Terbangkan Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com