Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat 313 Mayat Ditemukan di Kuburan Massal 2 RS Gaza...

Kompas.com - 23/04/2024, 21:20 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

JALUR GAZA, KOMPAS.com - PBB pada Selasa (23/4/2024) menyerukan penyelidikan internasional terhadap temuan kuburan massal di dua rumah sakit Gaza yang dihancurkan dalam pengepungan Israel.

Kantor Hak Asasi Manusia (HAM) PBB mengatakan kejahatan perang mungkin telah dilakukan di sana.

Kepala Urusan HAM PBB Volker Turk mengaku "merasa ngeri" dengan penghancuran rumah sakit terbesar di Gaza, Al-Shifa di Kota Gaza, dan rumah sakit terbesar kedua, Kompleks Medis Nasser di Khan Yunis.

Baca juga: Ketegangan Berkobar di Beberapa Kampus AS akibat Protes Perang Gaza

Sebelumnya, pada Senin (22/4/2024), Badan Pertahanan Sipil Palestina mengatakan, petugas kesehatan telah menemukan lebih dari 200 mayat yang terbunuh dan dikuburkan di RS Nasser, yang dikepung oleh pasukan Israel bulan lalu. 

Pada awal April, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, bahwa Al-Shifa telah dihancurkan oleh pengepungan Israel, menyisakan "cangkang kosong" yang berisi banyak mayat.

Kantor hak asasi manusia PBB pada Selasa menuntut investigasi yang independen, efektif, dan transparan atas kematian tersebut.

"Mengingat iklim impunitas yang ada, hal ini harus melibatkan para penyelidik internasional," jelas Volker Turk, dalam sebuah pernyataan.

Rumah sakit padahal adalah fasilitas yang dilindungi oleh hukum internasional.

Namun, RS telah berulang kali menjadi sasaran pengeboman Israel selama lebih dari enam bulan perang di Gaza.

Israel menuduh kelompok militan Palestina Hamas menggunakan fasilitas medis Gaza sebagai pusat komando dan menahan para sandera yang diculik selama serangannya ke Israel pada 7 Oktober lalu.

Hamas telah membantah klaim tersebut.

Baca juga: Pria Gaza Ubah Parasut Bantuan Jadi Tempat Berlindung

Kejahatan perang

Turk menegaskan, rumah sakit berhak mendapatkan perlindungan yang sangat khusus di bawah hukum kemanusiaan internasional.

"Dan pembunuhan yang disengaja terhadap warga sipil, tahanan dan orang lain yang sedang bertempur adalah kejahatan perang," jelasnya, sebagaimana dikutip dari Kantor berita AFP.

Kantor hak asasi manusia PBB mengaku sementara tidak memiliki akses terhadap informasi independen tentang apa yang telah terjadi di kedua rumah sakit tersebut.

Namun, juru bicara Ravina Shamdasani memastikan, upaya-upaya sedang dilakukan untuk menguatkan laporan dan rincian yang diberikan oleh pihak berwenang Gaza.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari ke-836 Serangan Rusia ke Ukraina: Drone Ukraina Lintasi Osssetia Utara | Gerakan Fiktif Rusia Dianggap Separatis

Rangkuman Hari ke-836 Serangan Rusia ke Ukraina: Drone Ukraina Lintasi Osssetia Utara | Gerakan Fiktif Rusia Dianggap Separatis

Global
PM Denmark Menderita Luka Ringan Akibat Serangan di Kopenhagen

PM Denmark Menderita Luka Ringan Akibat Serangan di Kopenhagen

Global
Bertemu Macron, Biden Bahas Timur Tengah dan Ukraina

Bertemu Macron, Biden Bahas Timur Tengah dan Ukraina

Global
Israel Selamatkan 4 Sandera dengan Tewaskan 210 Warga Palestina

Israel Selamatkan 4 Sandera dengan Tewaskan 210 Warga Palestina

Global
[UNIK GLOBAL] Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan | Nenek Meninggal Bernafas di Rumah Duka

[UNIK GLOBAL] Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan | Nenek Meninggal Bernafas di Rumah Duka

Global
Ukraina Serang Ossetia Utara di Rusia dengan Drone, 700 Km Jauhnya dari Garis Depan

Ukraina Serang Ossetia Utara di Rusia dengan Drone, 700 Km Jauhnya dari Garis Depan

Global
Menhan Swedia Khawatir Insiden di Laut China Selatan Ancam Keamanan Global

Menhan Swedia Khawatir Insiden di Laut China Selatan Ancam Keamanan Global

Global
Kisah 'Penyihir Malam', Pasukan Pilot Perempuan Soviet yang Ditakuti Nazi

Kisah "Penyihir Malam", Pasukan Pilot Perempuan Soviet yang Ditakuti Nazi

Global
Israel Selamatkan 4 Sandera dari Gaza, Termasuk Noa Argamani

Israel Selamatkan 4 Sandera dari Gaza, Termasuk Noa Argamani

Global
Cerita Para Warga Rakhine Mengaku Disiksa Junta Myanmar

Cerita Para Warga Rakhine Mengaku Disiksa Junta Myanmar

Global
Bos Bank Terbesar Rusia Sebut Perekonomian Rusia Alami Overheating

Bos Bank Terbesar Rusia Sebut Perekonomian Rusia Alami Overheating

Global
Pemburu Harta Karun Temukan Uang Rusak Rp 1,6 Miliar di Brankas

Pemburu Harta Karun Temukan Uang Rusak Rp 1,6 Miliar di Brankas

Global
Proporsi Perempuan dan Anak-anak Palestina Yang Terbunuh Dilaporkan Menurun

Proporsi Perempuan dan Anak-anak Palestina Yang Terbunuh Dilaporkan Menurun

Global
Akibat Perang Dunia II, Buku Ini Telat 84 Tahun Dikembalikan ke Perpustakaan

Akibat Perang Dunia II, Buku Ini Telat 84 Tahun Dikembalikan ke Perpustakaan

Global
Rencana Larangan Merokok di Liverpool pada 2030 Tuai Reaksi Keras

Rencana Larangan Merokok di Liverpool pada 2030 Tuai Reaksi Keras

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com