Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Sahabat Ini Ternyata Saudara Kandung, Tak Tahu karena Diadopsi Keluarga Beda Ras

Kompas.com - 02/02/2024, 16:47 WIB
Albertus Adit

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Sejak kecil, dua wanita ini menjadi sahabat. Meski hidup dari keluarga yang berbeda ras atau keturunan, tapi mereka berdua bisa menjadi teman yang baik.

Mereka adalah Thangah Koh dan Fatimah Mohidin. Kini, Thangah Koh berusia 72 dan Fatimah Mohidin berusia 71 tahun. Mereka berdua ternyata saudara kandung.

Dikutip dari World of Buzz pada Jumat (2/2/2024), kejutan manis itu dialami dua wanita lansia di Singapura setelah mengetahui bahwa mereka adalah saudara kandung. Padahal mereka tumbuh bersama sebagai sahabat dari rumah tangga yang berbeda.

Baca juga: Pesawat Jatuh Menimpa Garasi Mobil, Beberapa Orang Tewas

Diceritakan bahwa mereka dulu sering ditanya banyak orang apakah mereka bersaudara. Sebab penampilan mereka berdua mirip.

"Orang-orang bilang kami mirip dan bertanya apakah kami bersaudara. Saya bilang saya orang Melayu, sedangkan Thangah orang India. Bagaimana kita bisa menjadi saudara perempuan?" ujar Fatimah.

Sejak kecil mereka menjadi sahabat. "Ibu angkat kami selalu menyuruh kami bermain bersama, tapi mereka tidak pernah mengatakan alasannya. Kami juga tidak menanyakan alasannya," tutur Thangah.

Thangah pertama kali mengetahui bahwa dia diadopsi saat dia remaja dan awalnya lahir dari pasangan Tionghoa. Namun, dia diadopsi oleh pasangan India yang tinggal di lingkungan yang sama dengan orang tua kandungnya.

Sedangkan Fatimah diadopsi oleh keluarga Melayu dan mereka berakhir sebagai tetangga.

Baik Thangah dan Fatimah diadopsi setelah seorang peramal memberi tahu orang tua kandung mereka bahwa mereka akan membawa kemalangan bagi keluarga kandung tersebut.

Keluarga India yang mengadopsi Thangah awalnya juga mengasuh Fatimah, namun kemudian mereka memberikan Fatimah kepada pasangan Melayu yang sedang berjuang untuk memiliki anak, karena mereka tidak mampu mengasuh 2 orang anak.

Baca juga: Survei: 82 Persen Warga Singapura Usia 21-34 Pilih Hidup Melajang

Ketika Thangah berusia 20 tahun, dia memutuskan untuk mencari orang tua kandungnya karena dia ingin mendaftar kewarganegaraan Singapura.

Setelah menerima alamat orang tua kandungnya dari tetangganya, dia dan ibu angkatnya yang berkewarganegaraan India mengunjungi orang tua kandungnya.

Pada awalnya, orang tua kandungnya tidak mengenalinya karena dia mengenakan pakaian tradisional India, tetapi ketika mereka akhirnya menyadari bahwa putri mereka berdiri di depan mereka, mereka (orang tua kandung) menangis.

Orang tua kandungnya juga menceritakan bahwa mereka pernah mencoba mencarinya sebelumnya tetapi gagal.

Mereka kemudian mengungkapkan kepada Thangah bahwa Fatimah adalah saudara perempuan kandungnya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Jelang Final Liga Champions dan Euro 2024, Spanyol Sita 11 Ton Kaus Sepak Bola Palsu

Jelang Final Liga Champions dan Euro 2024, Spanyol Sita 11 Ton Kaus Sepak Bola Palsu

Global
Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Global
Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden, Terdiri 3 Fase

Isi Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden, Terdiri 3 Fase

Global
Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel, Biden: Sudah Waktunya Perang Gaza Berakhir

Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel, Biden: Sudah Waktunya Perang Gaza Berakhir

Global
[POPULER GLOBAL] Pertempuran Rafah Kian Sengit | Trump Divonis Bersalah

[POPULER GLOBAL] Pertempuran Rafah Kian Sengit | Trump Divonis Bersalah

Global
Mantan Jubir Iran Bergelar Doktor Calonkan Diri Maju Pilpres

Mantan Jubir Iran Bergelar Doktor Calonkan Diri Maju Pilpres

Global
Israel: Pertempuran di Gaza Utara Berakhir

Israel: Pertempuran di Gaza Utara Berakhir

Global
Panzerbike, Sepeda Motor Terberat di Dunia Bermesin Tank Soviet

Panzerbike, Sepeda Motor Terberat di Dunia Bermesin Tank Soviet

Global
75 Tentara yang Ditawan Rusia Dikembalikan ke Ukraina

75 Tentara yang Ditawan Rusia Dikembalikan ke Ukraina

Global
Influencer Ini Dikecam Usai Tinggalkan Orang yang Diberi Tantangan Lompat ke Danau dengan Imbalan Rp 325.000

Influencer Ini Dikecam Usai Tinggalkan Orang yang Diberi Tantangan Lompat ke Danau dengan Imbalan Rp 325.000

Global
Isi Surat Pemimpin Tertinggi Iran bagi Mahasiswa Pro-Palestina di AS

Isi Surat Pemimpin Tertinggi Iran bagi Mahasiswa Pro-Palestina di AS

Global
Ahli Geologi Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Mona Lisa Dilukis, di Mana?

Ahli Geologi Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Mona Lisa Dilukis, di Mana?

Global
Irak Eksekusi 8 Orang, Dihukum karena Terkait Terorisme

Irak Eksekusi 8 Orang, Dihukum karena Terkait Terorisme

Global
Indonesia Perlu Menghidupkan Diplomasi Preventif di Laut China Selatan

Indonesia Perlu Menghidupkan Diplomasi Preventif di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com