Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

200 Pasien Dievakuasi dari RS Indonesia di Gaza

Kompas.com - 21/11/2023, 06:25 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

JALUR GAZA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikelola Hamas pada Senin (20/11/2023) mengatakan, sebanyak 200 pasien dievakuasi dari RS Indonesia di Gaza dengan bantuan Komite Palang Merah Internasional (ICRC).

Evakuasi tersebut dilakukan beberapa jam setelah rumah sakit terbesar di Gaza utara itu dihantam serangan Israel yang mematikan.

Juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, Ashraf al-Qudra mengatakan kepada AFP, bahwa 200 orang dievakuasi dari Rumah Sakit Indonesia di Jabaliya dan dibawa dengan bus ke RS Nasser di kota selatan Khan Yunis.

Baca juga: Pasukan Israel Disebut Tembak Siapa Pun yang Tinggalkan RS Indonesia di Gaza

"Tentara Israel mengepung rumah sakit Indonesia. Kami khawatir hal yang sama akan terjadi di sana seperti yang terjadi di Al-Shifa," jelas dia.

RS Al-Shifa adalah rumah sakit terbesar di Gaza yang telah diserbu pasukan Israel sejak Rabu (15/11/2023).

Qudra menyampaikan, upaya evakuasi RS Indonesia di Gaza yang memiliki 140 tempat tidur dan dekat dengan kamp pengungsi Jabaliya tersebut dilakukan dengan berkoordinasi dengan ICRC.

"Masih ada 400 pasien di rumah sakit dan kami bekerja sama dengan ICRC untuk melakukan evakuasi," katanya.

Qudra mengindikasikan ada sekitar 2.000 pengungsi masih berada di dalam dan di sekitar RS Indonesia di Gaza.

Pemerintah yang dikuasai Hamas sebelumnya melaporkan bahwa puluhan tank dan kendaraan lapis baja dikerahkan di sekitar pinggiran rumah sakit dan menembaki fasilitas tersebut.

Seorang wartawan AFP di Khan Yunis melihat dua bus tiba di rumah sakit Nasser dengan ditemani oleh Palang Merah.

Baca juga: RS Indonesia di Gaza Diserang, 12 Orang Tewas, 700 Masih di Dalam

Pada pagi hari, Qudra mengatakan serangan Israel terhadap rumah sakit telah menewaskan 12 orang, di antaranya pasien dan pendamping mereka, dan melukai puluhan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Para Penyintas Serangan 7 Oktober Menuntut Kelompok Pro-Palestina di AS

Para Penyintas Serangan 7 Oktober Menuntut Kelompok Pro-Palestina di AS

Global
Korea Utara Kirim 600 Balon Sampah Lagi ke Korea Selatan, Apa Saja Isinya?

Korea Utara Kirim 600 Balon Sampah Lagi ke Korea Selatan, Apa Saja Isinya?

Global
Rangkuman Hari Ke-829 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Temui Prabowo | Italia Beda Sikap dengan AS-Jerman

Rangkuman Hari Ke-829 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Temui Prabowo | Italia Beda Sikap dengan AS-Jerman

Global
Mayoritas 'Exit Poll' Isyaratkan Partai Modi Menangi Pemilu India 2024

Mayoritas "Exit Poll" Isyaratkan Partai Modi Menangi Pemilu India 2024

Global
Bertemu Prabowo di Singapura, Zelensky Minta Dukungan dan Bilang Siap Perbanyak Pasok Produk Pertanian

Bertemu Prabowo di Singapura, Zelensky Minta Dukungan dan Bilang Siap Perbanyak Pasok Produk Pertanian

Global
Pentingnya Israel-Hamas Sepakati Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden...

Pentingnya Israel-Hamas Sepakati Usulan Gencatan Senjata Gaza yang Diumumkan Biden...

Global
Menteri-menteri Israel Ancam Mundur Usai Biden Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru

Menteri-menteri Israel Ancam Mundur Usai Biden Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru

Global
Saat China Berhasil Daratkan Chang'e-6 di Sisi Jauh Bulan...

Saat China Berhasil Daratkan Chang'e-6 di Sisi Jauh Bulan...

Global
[UNIK GLOBAL] Penjual Sotong Mirip Keanu Reeves | Sosok 'Influencer Tuhan'

[UNIK GLOBAL] Penjual Sotong Mirip Keanu Reeves | Sosok "Influencer Tuhan"

Global
Korea Utara Kembali Terbangkan Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan

Korea Utara Kembali Terbangkan Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan

Global
Mengenal Apa Itu All Eyes on Rafah dan Artinya

Mengenal Apa Itu All Eyes on Rafah dan Artinya

Global
Trump Kini Berstatus Terpidana, Apakah Masih Bisa Maju ke Pilpres AS 2024?

Trump Kini Berstatus Terpidana, Apakah Masih Bisa Maju ke Pilpres AS 2024?

Global
Hezbollah Balas Serangan Israel dengan Drone Peledak

Hezbollah Balas Serangan Israel dengan Drone Peledak

Global
Estonia Tak Punya Rencana B Jika Ukraina Jatuh

Estonia Tak Punya Rencana B Jika Ukraina Jatuh

Global
PM Israel Bersikeras Penghancuran Hamas Syarat Akhiri Perang di Gaza

PM Israel Bersikeras Penghancuran Hamas Syarat Akhiri Perang di Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com