Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Qatar Tengahi Perundingan Damai Israel-Hamas

Kompas.com - 30/10/2023, 15:53 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Penulis: VOA Indonesia

DOHA, KOMPAS.com - Perundingan antara Israel dan Hamas, yang bertujuan untuk meredakan peperangan di Gaza, berlanjut pada Sabtu (28/10/2023), meski Israel mengintensifkan serangan terhadap kantong permukiman itu.

Hal tersebut diungkapkan oleh seorang sumber yang menerima informasi mengenai perundingan itu.

Perundingan belum menemui jalan buntu, tetapi berlangsung dalam "kecepatan yang jauh lebih lambat" dibandingkan sebelum eskalasi pada Jumat (27/10/2023) malam, kata sumber tersebut kepada Reuters. Sumber itu berbicara tanpa menyebut nama karena sensivitas perundingan itu.

Baca juga: Israel Klaim Telah Memulai Serangan Darat, Listrik Gaza Padam

Rakyat yang terkepung di Gaza nyaris tidak bisa berkomunikasi dengan dunia luar pada Sabtu (28/10/2023) karena jet-jet tempur Israel menjatuhkan lebih banyak bom di kantong permukiman yang dikuasai kelompok Hamas Palestina.

Para komandan militer mengatakan, serangan darat yang sudah lama diumumkan sedang berlangsung.

Qatar telah melancarkan diplomasi di belakang layar selama lebih dari tiga minggu dengan berbicara kepada para pejabat Hamas dan Israel untuk mendorong perdamaian dan mengusahakan pembebasan para sandera.

Seorang perempuan memegang poster dan pita-pita kuning dalam demonstrasi di Tel Aviv, Israel oleh para anggota keluarga dan para pendukung sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza, Sabtu, 28 Oktober 2023.REUTERS/AMMAR AWAD via VOA INDONESIA Seorang perempuan memegang poster dan pita-pita kuning dalam demonstrasi di Tel Aviv, Israel oleh para anggota keluarga dan para pendukung sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza, Sabtu, 28 Oktober 2023.
Berkat mediasi Qatar pekan lalu, dua sandera warga Amerika--seorang ibu dan anak perempuan--dan dua perempuan lansia Israel dibebaskan.

Israel mengatakan, 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dibunuh dalam serangan oleh kelompok itu dan 224 orang disandera, yang kebanyakan memegang paspor asing dari 25 negara.

Baca juga:

Israel telah mengebom dan menyerang Gaza dengan lebih intensif selama tiga pekan terakhir dari sebelumnya.

Otoritas kesehatan Palestina mengatakan, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 7.000 orang Palestina di Gaza yang dikuasai Hamas.

Qatar, negara kecil tapi kaya energi dan kekuatan investasi, punya ambisi politik luar negeri. Negara itu mempunyai jalur komunikasi langsung dengan Hamas yang memiliki kantor politik di Doha.

Para diplomat Qatar sebelumnya pernah membantu mediasi gencatan senjata antara Israel dan kelompok lainnya.

Baca juga: Pasukan Darat, Jet Tempur, dan Drone Israel Serang Gaza Bersama-sama

Artikel ini pernah dimuat di VOA Indonesia dengan judul Perundingan Israel dan Hamas yang Dimediasi Qatar Berlanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com