GAZA, KOMPAS.com - Lebih dari 123.000 orang mengungsi di Jalur Gaza sejak pecahnya konflik antara Hamas dan Israel, kata PBB pada Senin (9/10/2023).
“Sebanyak 123.538 orang menjadi pengungsi internal di Gaza, sebagian besar karena ketakutan, kekhawatiran akan perlindungan dan hancurnya rumah mereka,” kata badan kemanusiaan PBB, OCHA, dikutip dari kantor berita AFP.
Kemudian, lebih dari 73.000 orang berlindung di sekolah-sekolah, kata OCHA. Beberapa lokasi di antaranya ditetapkan sebagai tempat penampungan darurat.
Baca juga: Menteri Pertahanan Israel Perintahkan Kepung Total Gaza
Israel melancarkan ratusan serangan di Gaza sejak Sabtu (7/10/2023), setelah Hamas menyerang Israel dan menembakkan ribuan roket ke negara tersebut.
Adnan Abu Hasna, juru bicara badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), memperkirakan jumlah pengungsi akan terus meningkat.
Baca juga:
“Ada listrik di sekolah-sekolah ini, kami menyediakan makanan, air bersih, dukungan psikologis serta perawatan medis,” katanya kepada AFP.
Gaza dihuni 2,3 juta warga Palestina yang hidup di bawah blokade Israel setelah Hamas mengambil alih kekuasaan pada 2007.
Baca juga: Siapa Hamas dan Mengapa Menyerang Israel?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.