Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grup Wagner Duduki Situs Militer Rusia di Rostov, Prigozhin Masuk ke Markas

Kompas.com - 24/06/2023, 13:47 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

ROSTOV, KOMPAS.com - Kepala kelompok tentara bayaran Grup Wagner yaitu Yevgeny Prigozhin pada Sabtu (24/6/2023) mengumumkan, dia sudah masuk ke markas tentara Rusia di Rostov-on-Don, dan pasukannya menguasai situs militer kota itu.

Prigozhin sebelumnya mengatakan, pasukannya menyeberang ke Rusia dari garis depan Ukraina. Dia bersumpah menggulingkan kepemimpinan militer Rusia dan mengaku ribuan prajuritnya siap mati.

Dikutip dari kantor berita AFP, markas besar militer Rusia di Rostov-on-Don adalah basis logistik utama untuk serangan ke Ukraina.

Baca juga: Berbalik Arah, Grup Wagner Serang Pasukan Rusia

"Kami berada di dalam markas (tentara), sekarang jam 7.30," kata Prigozhin dalam video di Telegram. “Situs militer di Rostov, termasuk lapangan terbang, berada di bawah kendali,” tambahnya.

Dia melanjutkan, pesawat yang ikut melakukan serangan ke Ukraina berangkat seperti biasa dari lapangan terbang.

"Kami merebut kendali (bandara) sehingga pesawat serang tidak menyerang kami, tetapi menyerang Ukraina," ujar Prigozhin.

Ia pun meminta orang-orang Rusia tidak memercayai yang diberitakan televisi pemerintah.

Baca juga:

"Kalau mereka memberitahu Anda bahwa PMC Wagner mengganggu pekerjaan, ada yang hancur di garis depan, hancurnya garis depan bukan karena alasan ini," ucapnya kepada para warga Rusia.

"Sejumlah besar wilayah lepas. Tentara tewas, tiga, empat kali lebih banyak dari yang tertulis dalam dokumen yang ditunjukkan ke atas (pimpinan)."

Prigozhin lalu mengeklaim bahwa Kepala Staf Umum Rusia Valery Gerasimov kabur dari Rostov ketika mengetahui Grup Wagner sedang mendekati gedung markas.

Adapun pihak berwenang di Rostov telah mendesak warga untuk tetap di rumah.

Sementara itu, Rusia membuka kasus pidana terhadap Prigozhin dengan menuduhnya mencoba memulai pemberontakan bersenjata.

Baca juga: Pasukan Wagner Merangsek Masuk Wilayah Rusia, Warga Diminta Tetap di Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

Global
Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Global
Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com