Berapa Harga Ekspedisi Bangkai Titanic dan Mengapa Banyak Miliarder Tertarik?

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Hilangnya kapal selam dalam perjalanan menuju bangkai kapal Titanic telah menyoroti bisnis yang menawarkan ekspedisi ekstrim dan klien mereka.

Di antara lima orang di kapal selam Titan yang hilang adalah dua miliarder, Hamish Harding, seorang pengusaha berusia 58 tahun yang memperoleh kekayaannya dengan menjual jet pribadi dan memegang tiga rekor dunia Guinness untuk perjalanan ekstrem sebelumnya.

Ada pula pengusaha Pakistan yang berbasis di Inggris Shahzada Dawood (48) yang berada di atas kapal bersama putranya yang berusia 19 tahun, Sulaiman.

Baca juga: Konglomerat Pakistan Termasuk Penumpang Kapal Selam Wisata Titanic yang Hilang

Dalam sebuah posting Instagram pekan lalu, Harding mengatakan bahwa dia akhirnya akan memulai penyelaman 12.500 kaki pada pukul 4 pagi pada hari Minggu (18/6/2023) pagi

"Itu kemungkinan akan menjadi misi berawak pertama dan satu-satunya ke Titanic pada tahun 2023," tambahnya.

Itu bukanlah perjalanan pertama Harding ke dasar laut. Dia telah berlayar ke titik terdalam di lautan dunia, Palung Mariana, kedalaman sekitar 10.925 meter (36.000 kaki) di Pasifik.

Tak hanya itu. Tahun lalu, Harding adalah salah satu dari enam orang di dalam penerbangan manusia kelima dari roket Blue Origin New Shepard Jeff Bezos yang mencapai apogee (ketinggian) 351.000 kaki (66 mil atau 107 km) di atas bumi.

Petualangan ini, seperti dilansir dari laporan Guardian, tidaklah murah.

Tiket kapal selam Titanic berharga 250.000 dollar AS atau Rp 3,7 miliar.

Perjalanan ini diselenggarakan oleh Oceangate, sebuah perusahaan wisata eksplorasi yang didirikan dan dijalankan oleh Stockton Rush, seorang multimiliuner Amerika.

Baca juga: Mantan Bos Kapal Selam Wisata Titanic Dipecat karena Ungkap Masalah Keamanan

Dia juga hilang, begitu pula Paul Henri Nargeolet, penyelam laut dalam Perancis, yang telah mengunjungi lokasi bangkai kapal lebih dari 30 kali dan dikenal sebagai "Mr Titanic".

Beberapa perusahaan berdedikasi untuk membuat perjalanan mahal ke beberapa hutan belantara terakhir di dunia.

Patrick Woodhead, penjelajah kutub pemecah rekor dunia, mendirikan White Desert Antartika untuk membawa klien kaya dalam perjalanan mewah ke kutub selatan dengan biaya hingga 98.500 dollar AS per orang.

Woodhead menggambarkan Harding sebagai penjelajah penerbangan yang luar biasa dan mengatakan dia telah bepergian ke Antartika beberapa kali, termasuk dengan astronot Buzz Aldrin.

Pendaki gunung Garrett Madison memimpin perjalanan mendaki Gunung Everest dengan biaya 93.500 dollar AS.

Baca juga: Sulitnya Pencarian Kapal Selam Wisata Titanic Saat Oksigen Kemungkinan Habis Kamis Pagi...

Ia menyombongkan diri bahwa bahkan di atas gunung setinggi 8.000 m, tamunya dapat menikmati pancuran bertenaga gas dan koki kelas dunia yang memasak steak t-bone, daging domba, atau fillet salmon.

Pada sebuah episode acara TV AS Secret Lives of the Super Rich, dia berkata: “Ini jelas bukan hobi yang murah. Tapi itu pasti bernilai setiap sen-nya."