Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-456 Serangan Rusia ke Ukraina: Wagner Tarik Pasukan, Belarus Terima Nuklir Taktis

Kompas.com - 26/05/2023, 11:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Korea Selatan mengatakan, posisinya untuk tidak memberikan bantuan mematikan ke Kyiv tidak berubah.

Sebelumnya, The Wall Street Journal pada Rabu melaporkan bahwa ratusan ribu peluru buatan Korea Selatan akan dikirim ke Ukraina melalui Amerika Serikat di bawah "pengaturan rahasia" antara Seoul dan Washington.

Korea Selatan sendiri memiliki kebijakan lama untuk tidak menyediakan senjata ke zona konflik aktif.

Kebijakan itu coba terus dipertahankan oleh Korea Selatan meskipun ada permintaan berulang kali dari Amerika Serikat, sekutu Eropa, dan Ukraina sendiri untuk mengirimkan bantuan lebih lanjut.

"Posisi pemerintah Korea Selatan tentang bantuan ke Ukraina tetap tidak berubah dan ada juga ketidakakuratan dalam laporan (WSJ)," kata Jeon Ha-kyu, juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan, kepada wartawan.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-452 Serangan Rusia ke Ukraina: Jatuhnya Bakhmut | Zelensky di G7

Wagner tarik pasukan di Bakhmut

Bos Grup Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin, pada Kamis mengatakan pasukannya telah mulai mentransfer posisi mereka di kota Bakhmut, Ukraina timur ke militer Rusia.

"Kami menarik unit dari Bakhmut hari ini," kata Yevgeny Prigozhin, yang terlihat mengenakan perlengkapan tempur lengkap, dalam sebuah video yang dirilis di media sosial.

"Kami menyerahkan posisi kepada militer, amunisi, dan segalanya," kata sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin berusia 61 tahun itu.

Utusan China untuk Ukraina akan kunjungi Rusia pada Jumat

Kementerian Luar Negeri Rusia pada Kamis mengumumkan, Dubes China untuk Ukraina, Li Hui dijadwalkan mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Moskwa pada Jumat (26/5/2023).

"Pada 26 Mei, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Galuzin dijadwalkan bertemu dengan perwakilan khusus pemerintah China untuk Urusan Eurasia, Li Hui," kata sebuah pernyataan.

"Pada hari yang sama, Li Hui akan diterima oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov," jelas dia.

Rusia akan tutup konsulat di Swedia dan mengusir lima diplomat

Moskwa pada Kamis mengatakan, bahwa mereka mengusir lima diplomat Swedia dan menutup konsulat jenderal Rusia di Gothenburg dan misi diplomatik Swedia di Saint Petersburg.

Kementerian luar negeri Rusia menyampaikan duta besar Swedia Malena Mard telah dipanggil dan diberitahu tentang tindakan pembalasan Moskwa atas "jalan konfrontatif" negaranya.

"Sebuah keputusan dibuat untuk menyatakan lima diplomat Swedia sebagai persona non grata," kata Kementerian Luar Negeri Rusia.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-451 Serangan Rusia ke Ukraina: Wagner Rebut Bakhmut | Serangan Drone di Kyiv

Jepang bergegas kerahkan jet setelah pesawat Rusia terlihat di lepas pantai

Jepang mengerahkan jet tempur pada Kamis setelah pesawat "pengumpulan intelijen" Rusia terdeteksi di lepas pantainya di sepanjang Samudra Pasifik dan Laut Jepang.

Satu pesawat Rusia melakukan perjalanan dari utara Jepang ke sepanjang bagian pantai baratnya, sementara yang lain mengambil rute yang sama di sepanjang pantai yang berlawanan dan kembali dengan cara yang sama.

“Sebagai tanggapan, pesawat tempur Angkatan Udara Utara Angkatan Udara Bela Diri dan unit lainnya diacak,” jelas Staf Gabungan Jepang dalam sebuah pernyataan singkat

Ukraina mengumumkan dorongan diplomatik untuk Afrika

Ukraina pada Kamis mengatakan akan membuka lebih banyak kedutaan di Afrika dan mengadakan KTT dengan para pemimpin dari benua itu, di mana Rusia juga melakukan "serangan" diplomatik.

"Kami baru-baru ini mengadopsi strategi Afrika pertama kami dan mengintensifkan dialog politik kami dengan banyak negara di benua itu," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba dalam sebuah pernyataan untuk memperingati 60 tahun berdirinya cikal bakal Uni Afrika.

"Tahun ini, kami akan mendirikan kedutaan baru di berbagai bagian benua dan berencana mengadakan KTT Ukraina-Afrika pertama. Saya mengundang para pemimpin negara Anda untuk ambil bagian dalam acara penting ini," tambahnya.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-450 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Coba Hentikan Gerak Ukraina di Bakhmut, Rencana Pemimpin Afrika Kunjungi Rusia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com