KYIV, KOMPAS.com - Daftar negara yang membantu Ukraina menempatkan Amerika Serikat di urutan teratas dengan bantuan terbanyak, dari sekitar akumulasi 100 miliar dollar AS (Rp 1,52 kuadriliun) seluruh dunia.
Terbaru, Jepang pada Senin (20/2/2023) menjanjikan bantuan senilai 5,5 miliar dollar AS (Rp 83,65 triliun) ke Ukraina, membuatnya masuk ke daftar utama penyumbang.
Dikutip dari kantor berita AFP pada Selasa (21/2/2023), berikut adalah daftar negara yang terbanyak membantu Ukraina menurut peringkat dari Kiel Institute for the World Economy yang berbasis di Jerman.
Daftar ini disusun berdasarkan komitmen militer, keuangan, dan kemanusiaan bilateral yang dibuat sampai 15 Januari 2023.
Baca juga: 14 Negara Pendukung Ukraina dalam Perang Vs Rusia
Angka itu termasuk 44,34 miliar euro (Rp 717,28 triliun) bantuan militer, 25,11 miliar euro (Rp 406,13 triliun) bantuan keuangan, dan 3,72 miliar euro (Rp 60,16 triliun) bantuan kemanusiaan.
Persenjataan yang dipasok AS berkisar dari radar, drone, hingga peluncur multi-roket HIMARS. Pada Januari 2023, AS berjanji mengirim 31 unit tank Abrams unggulan mereka ke Ukraina.
Presiden Joe Biden pada Senin (20/2/2023) menambahkan bantuan 500 juta dollar AS (Rp 8 triliun) terutama untuk amunisi, howitzer, dan rudal anti-tank Javelin.
Baca juga: Cara Biden Diam-diam ke Ukraina: Naik Pesawat Gelap dan Kereta Malam
Di tempat kedua ada Inggris dengan jumlah bantuan 8,31 miliar euro (Rp 134,33 triliun), termasuk 4,89 miliar euro (Rp 79 triliun) dalam bantuan militer dan 3,02 miliar euro (Rp 48,8 triliun) dalam bantuan keuangan.
Inggris adalah negara Eropa pertama yang menyediakan senjata ofensif ke Kyiv, bahkan sebelum Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan invasi pada 24 Februari 2022.
Pada Januari 2023, Inggris juga negara pertama yang menjanjikan pengiriman tank kuat yaitu 14 unit Challenger 2 untuk dikirim pada Maret.
Pemerintah Kanselir Olaf Scholz memberikan semua jenis cakupan bantuan, termasuk uang untuk menampung satu juta pengungsi Ukraina dan menyelidiki kejahatan perang di Ukraina sebesar 12,5 miliar euro (Rp 202 triliun) sejak Februari 2022.
Bantuan Jerman termasuk 2 miliar euro (Rp 32,33 triliun) di sektor militer pada 2022, yang menurut Berlin akan disamai tahun ini.
Setelah lobi gencar oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Scholz pada Januari 2023 setuju mengirim 14 unit tank Leopard 2 yang dianggap terbaik di dunia.