Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Negara yang Terbanyak Membantu Ukraina Perang Lawan Rusia

Kompas.com - 23/02/2023, 09:25 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KYIV, KOMPAS.com - Daftar negara yang membantu Ukraina menempatkan Amerika Serikat di urutan teratas dengan bantuan terbanyak, dari sekitar akumulasi 100 miliar dollar AS (Rp 1,52 kuadriliun) seluruh dunia.

Terbaru, Jepang pada Senin (20/2/2023) menjanjikan bantuan senilai 5,5 miliar dollar AS (Rp 83,65 triliun) ke Ukraina, membuatnya masuk ke daftar utama penyumbang.

Dikutip dari kantor berita AFP pada Selasa (21/2/2023), berikut adalah daftar negara yang terbanyak membantu Ukraina menurut peringkat dari Kiel Institute for the World Economy yang berbasis di Jerman.

Daftar ini disusun berdasarkan komitmen militer, keuangan, dan kemanusiaan bilateral yang dibuat sampai 15 Januari 2023.

Baca juga: 14 Negara Pendukung Ukraina dalam Perang Vs Rusia

1. Amerika Serikat

Tank Abrams M1A2 milik Angkatan Darat Amerika Serikat disiapkan untuk latihan 2nd Armored Brigade Combat Team di Terminal Kontainer Baltik, Gdynia, Polandia, 3 Desember 2022.AFP/MATEUSZ SLODKOWSKI Tank Abrams M1A2 milik Angkatan Darat Amerika Serikat disiapkan untuk latihan 2nd Armored Brigade Combat Team di Terminal Kontainer Baltik, Gdynia, Polandia, 3 Desember 2022.
Amerika Serikat menjadi pendukung utama Ukraina sejak dimulainya perang lawan Rusia, dan sejauh ini telah mengalokasikan bantuan sebesar 73,18 miliar euro (Rp 1,18 kuadriliun) selama setahun terakhir.

Angka itu termasuk 44,34 miliar euro (Rp 717,28 triliun) bantuan militer, 25,11 miliar euro (Rp 406,13 triliun) bantuan keuangan, dan 3,72 miliar euro (Rp 60,16 triliun) bantuan kemanusiaan.

Persenjataan yang dipasok AS berkisar dari radar, drone, hingga peluncur multi-roket HIMARS. Pada Januari 2023, AS berjanji mengirim 31 unit tank Abrams unggulan mereka ke Ukraina.

Presiden Joe Biden pada Senin (20/2/2023) menambahkan bantuan 500 juta dollar AS (Rp 8 triliun) terutama untuk amunisi, howitzer, dan rudal anti-tank Javelin.

Baca juga: Cara Biden Diam-diam ke Ukraina: Naik Pesawat Gelap dan Kereta Malam

2. Inggris

Di tempat kedua ada Inggris dengan jumlah bantuan 8,31 miliar euro (Rp 134,33 triliun), termasuk 4,89 miliar euro (Rp 79 triliun) dalam bantuan militer dan 3,02 miliar euro (Rp 48,8 triliun) dalam bantuan keuangan.

Inggris adalah negara Eropa pertama yang menyediakan senjata ofensif ke Kyiv, bahkan sebelum Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan invasi pada 24 Februari 2022.

Pada Januari 2023, Inggris juga negara pertama yang menjanjikan pengiriman tank kuat yaitu 14 unit Challenger 2 untuk dikirim pada Maret.

3. Jerman

Tank Leopard 2 saat ditampilkan di acara demonstrasi yang diadakan untuk media oleh Bundeswehr Jerman di Munster dekat Hannover, Jerman, Rabu, 28 September 2011.AP PHOTO/MICHAEL SOHN Tank Leopard 2 saat ditampilkan di acara demonstrasi yang diadakan untuk media oleh Bundeswehr Jerman di Munster dekat Hannover, Jerman, Rabu, 28 September 2011.
Jerman, yang berada di garis depan perang energi antara Moskwa dengan Eropa, telah membantu Ukraina hingga 6,15 miliar euro (Rp 99,43 triliun).

Pemerintah Kanselir Olaf Scholz memberikan semua jenis cakupan bantuan, termasuk uang untuk menampung satu juta pengungsi Ukraina dan menyelidiki kejahatan perang di Ukraina sebesar 12,5 miliar euro (Rp 202 triliun) sejak Februari 2022.

Bantuan Jerman termasuk 2 miliar euro (Rp 32,33 triliun) di sektor militer pada 2022, yang menurut Berlin akan disamai tahun ini.

Setelah lobi gencar oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Scholz pada Januari 2023 setuju mengirim 14 unit tank Leopard 2 yang dianggap terbaik di dunia.

Halaman:

Terkini Lainnya

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskorsing... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskorsing... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com