Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/01/2023, 19:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber

NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Buku autobiografi atau memoar "Spare" karya Pangeran Harry terjual lebih dari 3,2 juta kopi di seluruh dunia hanya dalam satu minggu.

Buku ini kemungkinan besar akan menduduki peringkat di antara memoar terlaris sepanjang masa.

Penguin Random House mengumumkan Kamis (19/1/2023) bahwa memoar utama Pangeran Harry terjual 1,6 juta kopi di AS saja.

Baca juga: Takut Tak Dimaafkan, Pangeran Harry Tak Bongkar Semua Aib di Buku Barunya

Ini adalah angka yang sebanding dengan penjualan minggu pertama untuk buku blockbuster seperti "A Promised Land" dari mantan Presiden Barack Obama dan "Becoming" dari mantan ibu negara Michelle Obama, yang telah terjual lebih dari 17 juta kopi sejak keluar pada tahun 2018.

Seperti dilansir dari Associated Press, penerbit Inggris mengumumkan minggu lalu bahwa "Spare" terjual 400.000 eksemplar di Inggris Raya dalam semua format, mulai dari hardback, e-book, dan audio, pada hari pertama.

Total penjualan yang diumumkan untuk "Spare" adalah untuk edisi cetak, audio, dan digital di pasar utama berbahasa Inggris, yakni di AS, Inggris, Kanada, dan Australia.

Buku ini telah diterbitkan dalam 15 bahasa lain, dan diharapkan akan diterbitkan dalam 10 bahasa tambahan.

“Spare” mungkin mencetak rekor untuk nonfiksi, tetapi tidak ada buku dalam ingatan yang mendekati kecepatan novel terakhir Harry Potter, “Harry Potter and the Deathly Hallows,” yang pada tahun 2007 terjual lebih dari 10 juta eksemplar dalam 24 jam pertama.

Baca juga: Meski Umbar Aib Kerajaan, Buku Baru Pangeran Harry Laris di Inggris

Pangeran Harry, Duke of Sussex, mengerjakan bukunya bersama dengan novelis Amerika JR Moehringer, yang juga membantu menulis
“Open” karya Andre Agassi.

Moehringer merupakan penulis “The Tender Bar,” sebuah memoar yang diadaptasi oleh George Clooney menjadi film yang dibintangi Ben Affleck.

Baca juga: Pangeran Harry Mengaku Dilahirkan untuk Jadi Cadangan Organ Buat Pangeran William

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

 Pria Kanada Mukbang 50 Cabai Terpedas di Dunia Kurang dari 7 Menit

Pria Kanada Mukbang 50 Cabai Terpedas di Dunia Kurang dari 7 Menit

Global
Jual Rumah Tua, Agen Pemasaran Malah Pasang Tulisan 'Mungkin Berhantu' di Depan Rumah

Jual Rumah Tua, Agen Pemasaran Malah Pasang Tulisan "Mungkin Berhantu" di Depan Rumah

Global
Saat Domba-domba di Yunani Tak Sengaja Menyantap Daun Ganja Lalu Melompat Liar...

Saat Domba-domba di Yunani Tak Sengaja Menyantap Daun Ganja Lalu Melompat Liar...

Global
Australia Gelar Simposium Akademik Pertama di Dunia tentang Taylor Swift Effect

Australia Gelar Simposium Akademik Pertama di Dunia tentang Taylor Swift Effect

Global
Nasib Travis King, Tentara AS yang Kabur Setelah Diusir Korut

Nasib Travis King, Tentara AS yang Kabur Setelah Diusir Korut

Global
Israel Buka Kembali Penyeberangan Gaza, Izinkan Warga Palestina Kembali Bekerja

Israel Buka Kembali Penyeberangan Gaza, Izinkan Warga Palestina Kembali Bekerja

Global
Sosok Viktor Sokolov, Komandan Rusia yang Muncul Usai Diklaim Tewas oleh Ukraina

Sosok Viktor Sokolov, Komandan Rusia yang Muncul Usai Diklaim Tewas oleh Ukraina

Global
AS Tahan Travis King, Tentara yang Kabur ke Korea Utara

AS Tahan Travis King, Tentara yang Kabur ke Korea Utara

Global
Keuntungan AS di Balik Normalisasi Hubungan Arab Saudi dan Israel

Keuntungan AS di Balik Normalisasi Hubungan Arab Saudi dan Israel

Global
Angka Kelahiran Rendah di Korsel Bisa Jadi Peluang Pendidikan bagi Indonesia

Angka Kelahiran Rendah di Korsel Bisa Jadi Peluang Pendidikan bagi Indonesia

Global
Rangkuman Hari Ke-581 Serangan Rusia ke Ukraina: Bulgaria Kirim Rudal Tua | Evakuasi Anak-anak Zaporizhzhia

Rangkuman Hari Ke-581 Serangan Rusia ke Ukraina: Bulgaria Kirim Rudal Tua | Evakuasi Anak-anak Zaporizhzhia

Global
Jerman Selidiki Dugaan Kejahatan Perang oleh Rusia di Gostomel Ukraina

Jerman Selidiki Dugaan Kejahatan Perang oleh Rusia di Gostomel Ukraina

Global
Bulgaria Akan Kirim Senjata Era Soviet yang Sudah Tua dan Cacat ke Ukraina

Bulgaria Akan Kirim Senjata Era Soviet yang Sudah Tua dan Cacat ke Ukraina

Global
Korea Utara Masukkan Status Senjata Nuklir ke Dalam UU

Korea Utara Masukkan Status Senjata Nuklir ke Dalam UU

Global
Ledakan Besar Terjadi di Dekat Bandara Ibu Kota Uzbekistan

Ledakan Besar Terjadi di Dekat Bandara Ibu Kota Uzbekistan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com