Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Permusuhan Mereda, Turkiye Nyatakan Bisa Serang Suriah Kapan Saja

Kompas.com - 15/01/2023, 07:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

ANKARA, KOMPAS.com – Seorang penasihat Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan menyampaikan, Ankara bisa melancarkan serangan darat ke Suriah kapan saja.

Pernyataan tersebut disampaikan penasihat kebijakan luar negeri Erdogan, Ibrahim Kalin, Sabtu (14/1/2023), sebagaimana dilansir AFP.

Permusuhan antara Turkiye dan Suriah telah berlangsung lebih dari 10 tahun.

Baca juga: Untuk Gabung NATO, Swedia Tidak Akan Penuhi Semua Syarat Turkiye

Saat itu, Turkiye mendukung upaya pemberontak untuk menggulingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad pada awal perang saudara.

Turkiye juga melancarkan serangkaian serangan ke Suriah utara. Kebanyakan dari serangan itu menargetkan pasukan Kurdi yang dianggapnya sebagai “teroris”.

Di satu sisi, permusuhan antara Turkiye dan Suriah sempat sedikit mereda setelah ditengahi oleh Rusia.

Akan tetapi, Kalin menyampaikan bahwa dorongan Rusia untuk perdamaian bukan berarti Turkiye mengabaikan opsi untuk meluncurkan kampanye militer terbaru di negara tetangganya itu.

Baca juga: AS Setuju Ubah Ejaan Turki Jadi Turkiye

“Operasi darat dimungkinkan kapan saja, tergantung pada tingkat ancaman yang kami terima,” kata Kalin kepada wartawan.

“Turkiye tidak pernah menargetkan negara Suriah atau warga sipil Suriah,” sambung Kalin.

Komentarnya muncul dua hari setelah Assad mengatakan, pembicaraan di masa depan dengan Turkiye harus bertujuan untuk mengakhiri pendudukan Ankara di beberapa wilayah Suriah.

Turkiye sendiri memiliki pangkalan militer di Suriah utara dan juga mendukung beberapa milisi lokal yang berperang melawan rezim Assad.

Baca juga: Turkiye Diskusi dengan Rusia Bahas Operasi Melawan Milisi Kurdi

Erdogan bahkan pernah menyebut Assad sebagai teroris pada 2017.

Akan tetapi, dia telah membuka diri untuk bertemu dengan Assad menjelang pemilihan umum (pemilu) di Turkiye yang kemungkinan digelar pada Mei.

Masing-masing menteri pertahanan Suriah dan Turki mengadakan pertemuan pertama mereka sejak 2011 di Moskwa, Rusia, pada akhir Desember 2022.

Kalin mengatakan, kedua belah pihak akan mengadakan “serangkaian pertemuan” dalam persiapan untuk kemungkinan pertemuan puncak antar-presiden.

Dia menyampaikan, pertemuan antara para menteri luar negeri diharapkan diadakan di Moskwa dan dapat kemungkinan digelar pada pertengahan Februari.

Baca juga: Makin Canggih, Turkiye Ciptakan Drone Bermesin Jet, Sanggup Tempur di Udara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com