Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Rudal Rusia di Kyiv Tewaskan 1 Orang

Kompas.com - 01/01/2023, 07:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com - Rusia menembakkan lebih dari 20 rudal jelajah ke sasaran di Ukraina pada Sabtu (31/12/2022), menewaskan sedikitnya satu orang di Kyiv, dalam serangan yang dikatakan Presiden Volodymyr Zelensky menunjukkan bahwa Moskwa "bersekutu dengan setan".

Dilansir dari Reuters, rentetan kedua serangan rudal besar Rusia dalam tiga hari membuat sebuah hotel Kyiv rusak dan sebuah bangunan tempat tinggal hancur.

Menteri Energi German Galushchenko di Facebook mengatakan serangan itu tidak menyebabkan kerusakan serius pada sistem tenaga nasional.

Baca juga: KALEIDOSKOP INTERNASIONAL NOVEMBER 2022: Ledakan Bom di Istanbul | Konfirmasi MH17 Ditembak Rudal Buatan Rusia

Rusia telah menyerang infrastruktur vital Ukraina sejak Oktober dengan rentetan rudal dan drone, yang menyebabkan pemadaman listrik besar-besaran saat cuaca dingin menggigit.

Zelensky berbicara dalam pidato video mencatat bahwa Rusia juga telah melancarkan serangan pada Paskah dan Natal.

"Mereka menyebut diri mereka Kristen ... tetapi mereka adalah setan. Mereka ada untuk dia dan bersamanya," katanya.

Sedikitnya belasan orang terluka dalam serangan itu. Seorang jurnalis Jepang termasuk di antara yang terluka dan dibawa ke rumah sakit, kata Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko.

Baca juga: Menlu Rusia Sebut Ada Ratusan Tentara AS di Ukraina

Zelensky dalam komentar yang ditujukan kepada pembicara Rusia mengatakan Presiden Vladimir Putin menghancurkan masa depan Rusia.

"Tidak ada yang akan memaafkan Anda atas teror. Tidak ada seorang pun di dunia yang akan memaafkan Anda untuk ini. Ukraina tidak akan memaafkan," katanya, mengulangi seruan kepada sekutu untuk memasok lebih banyak sistem anti-pesawat dan anti-rudal.

Kepala Angkatan Darat Valeriy Zaluzhnyi mengatakan pertahanan udara menembak jatuh 12 rudal jelajah yang masuk, termasuk enam di sekitar wilayah Kyiv, lima di wilayah Zhytomyrskiy dan satu di wilayah Khmeltnytskiy.

Baca juga: KALEIDOSKOP INTERNASIONAL SEPTEMBER 2022: Ratu Elizabeth II Wafat | Putin Umumkan Mobilisasi Parsial Rusia

Rudal jelajah telah diluncurkan dari pembom strategis di atas Laut Kaspia yang jauhnya ratusan mil dan dari peluncur darat, katanya di Telegram.

"Serangan rudal massal Rusia sengaja menargetkan daerah pemukiman, bahkan infrastruktur energi kita," tulis Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba di Twitter setelah serangan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Global
Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com