Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Panas Kini Terjang Amerika Selatan, Argentina Rasakan Suhu 43 Derajat Celsius

Kompas.com - 10/12/2022, 21:31 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

CAACUPE, KOMPAS.com - Gelombang panas melanda Amerika Selatan minggu ini, bertepatan dengan periode ziarah yang dihadiri oleh umat Katolik seluruh dunia ke wilayah itu.

Suhu 43,5 derajat Celcius tercatat di Santiago del Estero, Argentina pada Rabu (7/12/2022), sehari sebelum hari suci “Perawan Maria Tak Bernoda.”

Dilansir dari Guardian pada Jumat (9/12/2022), peringatan cuaca untuk panas ekstrem dikeluarkan oleh layanan meteorologi nasional Argentina dan Paraguay minggu ini, karena suhu naik 10 derajat Celsius di atas norma musiman selama beberapa hari di banyak tempat.

Baca juga: EEA Peringatkan Gelombang Panas Bisa Bunuh 90.000 Orang Eropa Per Tahun

Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tidak pergi ke luar dalam waktu lama, terutama pada sore hari.

Panas yang membakar terjadi saat peziarah berharap untuk bergabung dalam ziarah tahunan ke Basilika “Our Lady of Miracles” di kota Caacupe, untuk menghormati Perawan Maria pada Kamis (8/12/2022).

Dalam upaya untuk mengurangi risiko cedera akibat panas, tangki air ditempatkan di sepanjang rute untuk memastikan orang yang melakukan perjalanan tetap terhidrasi.

Meskipun suhu ekstrem diperkirakan akan mereda akhir pekan ini, ramalan cuaca lebih lanjut memperingatkan kemungkinan terjadinya badai petir di banyak bagian Argentina untuk beberapa hari mendatang.

Hujan lebat, angin kencang, dan kemungkinan hujan es juga diramalkan menurut peringatan cuaca. 

Baca juga: UNICEF Peringatkan Dampak Malapetaka Gelombang Panas, Berpotensi Hancurkan Masa Depan Anak

Cuaca basah kemungkinan akan memberikan sedikit kelegaan bagi para petani yang tanamannya mengalami kesulitan selama gelombang panas.

Namun, banyaknya debit air dikhawatirkan akan mengancam dan mendatangkan kehancuran lebih lanjut dalam bentuk banjir lokal dan hujan es yang parah.

Pada 30 November, badai petir di Buenos Aires menghasilkan hujan es seukuran bola golf.

Amerika Selatan bukan satu-satunya wilayah yang mengalami suhu lebih hangat dari rata-rata baru-baru ini. Eropa dan Greenland mencatat November terhangat ke-5 tahun ini. Itu adalah rata-rata untuk seluruh benua selama periode ini.

Memasuki beberapa tempat di Eropa kini mencatat suhu yang jauh lebih dingin daripada rata-rata dalam sebulan terakhir.

Baca juga: Gelombang Panas Berbahaya Diprediksi 3 Kali Lebih Rutin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com