Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/12/2022, 10:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com – Keputusan Uni Eropa (UE) dan G7 yang membatasi harga minyak lintas laut Rusia 60 dollar AS per barel direspons oleh Moskwa.

Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan, pihaknya tidak akan menjual minyak yang menjadi subjek pembatasan harga yang diberlakukan Barat.

Bahkan, lanjut Novak, Rusia tetap tidak akan mengekspor minyak yang dikenakan pembatasan harga jika Moskwa harus memangkas produksinya.

Baca juga: Zelensky Tak Puas Pembatasan Harga Minyak Rusia: Kurang Banyak

“Kami sedang mengerjakan mekanisme untuk melarang penggunaan instrumen pembatasan harga, terlepas dari level apa yang ditetapkan, karena gangguan seperti itu dapat membuat pasar semakin tidak stabil,” kata Novak, sebagaimana dilansir Reuters.

Sebelumnya, UE pada Jumat (2/12/2022) membatasi harga lintas laut Rusia Rusia sebesar 60 dollar AS per barel setelah menjalani perdebatan panjang di antara anggotanya.

Batas harga tersebut diikuti oleh negara-negara G7 dan Australia.

Pembatasan harga minyak lintas laut Rusia tersebut diambil untuk mengurangi pendapatan Rusia yang digunakan untuk membiayai mesin perangnya di Ukraina.

Baca juga: Resmi, Uni Eropa Sepakat Batasi Harga Minyak Rusia, Tekan Pendapatan Moskwa

Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tidak puas terhadap keputusan Uni Eropa yang memberikan batasan harga minyak lintas laut Rusia senilai 60 dollar AS per barel.

Dia mengatakan, batasan harga untuk minyak lintas laut Rusia sebesar 60 dollar AS bukan merupakan keputusan serius karena harga tersebut masih nyaman untuk Moskwa.

Zelensky mengatakan, dengan batas harga minyak Rusia pada level 60 dollar AS per barel, anggaran Rusia masih akan menerima sekitar 100 miliar dollar AS per tahun.

Padahal Polandia dan negara-negara Baltik mengusulkan agar pembatasan minyak lintas laut Rusia pada level 30 dollar AS per barel.

Baca juga: Ghana Ingin Beli Minyak Pakai Emas, Bukan Dollar AS

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com