KYIV, KOMPAS.com – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tidak puas terhadap keputusan Uni Eropa yang memberikan batasan harga minyak Rusia senilai 60 dollar AS per barel.
Dia mengatakan, batasan harga untuk minyak lintas laut Rusia sebesar 60 dollar AS bukan merupakan keputusan serius karena harga tersebut masih nyaman untuk Moskwa.
Sebelumnya, Uni Eropa pada Jumat (2/12/2022) membatasi harga minyak Rusia sebesar 60 dollar AS per barel setelah menjalani perdebatan panjang di antara anggotanya.
Baca juga: Resmi, Uni Eropa Sepakat Batasi Harga Minyak Rusia, Tekan Pendapatan Moskwa
Batas harga tersebut diikuti oleh negara-negara G7 dan Australia.
Pembatasan harga minyak Rusia tersebut diambil untuk mengurangi pendapatan Rusia yang digunakan untuk membiayai mesin perangnya di Ukraina.
“Ini posisi yang lemah,” kata Zelensky dalam pidato malamnya pada Sabtu (3/12/2022), sebagaimana dilansir Politico.
Dia menambahkan, hanya masalah waktu sebelum langkah-langkah yang lebih kuat terhadap Moskwa perlu digunakan.
Baca juga: Ghana Ingin Beli Minyak Pakai Emas, Bukan Dollar AS
“Sayang sekali waktunya akan hilang,” ujar Zelensky.
Zelensky menuturkan, Rusia sudah membuat dunia internasional rugi besar karena dengan sengaja membuat pasar energi global tidak stabil.
Akan tetapi, lanjut Zelensky, dapi dunia masih belum berani melakukan pelucutan energi dari Kremlin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.