Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Dunia: Federasi Sepak Bola AS Sempat Hilangkan Lambang Bendera Iran di Media Sosial

Kompas.com - 28/11/2022, 08:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

DOHA, KOMPAS.com – Federasi Sepak Bola AS sempat menghilangkan lambang dalam bendera Iran di media sosialnya dalam Piala Dunia 2022 sebagai bentuk solidaritas dengan pengunjuk rasa di Iran.

Federasi Sepak Bola AS sempat mengunggah klasemen Grup B di media sosial pada Sabtu (26/11/2022) dengan menampilkan bendera Iran hanya dengan warna hijau, putih dan merah, tanpa ada lambang berwarna merah di tengahnya.

Akan tetapi, unnggahan di akun Twitter, Instagram, dan Facebook tersebut kini telah dihapus, sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: TV China Sensor Siaran Piala Dunia Qatar, Adegan Penonton Tanpa Masker Hilang

Pantauan Kompas.com di laman Twitter Federasi Sepak Bola AS pada Senin (28/11/2022), lembaga tersebut sudah menampilkan bendera Iran lengkap dengan lambangnya dalam poster jelang laga antara kedua negara di Piala Dunia 2022.

Gerakan protes Iran yang sedang berlangsung awalnya dipicu oleh kematian Mahsa Amini (22) dalam tahanan polisi moral Iran pada September.

Pejabat media Federasi Sepak Bola AS Michael Kammarman dalam konferensi pers Minggu (27/11/2022) mengatakan, maksud dari unggahan tersebut adalah untuk menunjukkan dukungan bagi para wanita di Iran yang berjuang untuk hak asasi manusia.

Para pemain timnas sepak bola AS tidak dikonsultaskan tentang keputusan untuk mengubah bendera.

Baca juga: Viral Aksi Metro Man Piala Dunia Qatar, Sederhana tapi Sukses Curi Perhatian Pengunjung

“Kami tidak tahu apa-apa tentang unggahan itu tetapi kami adalah pendukung hak-hak perempuan, kami selalu begitu,” kata bek AS Walker Zimmerman.

Kantor berita Tasnim yang berafiliasi dengan negara Iran mengatakan, Federasi Sepak Bola Iran akan mengajukan protes terhadap Sepak Bola AS ke Komite Etika FIFA.

Tasnim mengatakan, langkah Federasi Sepak Bola AS tersebut tidak menghormati bendera nasional Iran.

Sebelumnya, para pemain timnas Iran tidak menyanyikan lagu kebangsaan dalam pertandingan pembuka mereka melawan Inggris untuk menunjukkan solidaritas terhadap pada pengunjuk rasa.

Baca juga: 5 Cara Menebak Siapa Juara Piala Dunia, dari Analisa Komputer hingga Faktor Klub

Akan tetapi, mereka bernyanyi dengan lirih pada Jumat (25/11/2022) sebelum menang 2-0 atas Wales.

“Kami tidak dapat berbicara untuk mereka dan pesan mereka. Kami tahu bahwa mereka semua emosional,” kata Zimmerman.

“Mereka semua sedang mengalami berbagai hal sekarang, mereka manusia. Sekali lagi, kami berempati dengan emosi manusia itu dan sepenuhnya merasakannya,” sambung Zimmerman.

Timnas AS dan Iran akan bertanding pada Rabu (30/11/2022) dini hari dalam laga yang mempertaruhkan tempat mereka di Piala Dunia.

Baca juga: Piala Dunia: Mengapa Suporter Jepang Bersih-bersih Setelah Pertandingan?

Inggris memuncaki klasemen Grup B dengan empat poin. Inggris akan menghadapi Wales sebagai juru kunci dalam pertandingan terakhir grup.

Sementara itu, pertarungan antara AS dan Iran akan menentukan tim mana dari kedua itu yang lolos ke babak 16 besar.

Pertemuan antara AS dan Iran merupakan pertandingan ditunggu-tunggu. Keduanya terakhir kali berjumpa adalah dalam fase grup Piala Dunia 1998, di mana Iran menang 2-1 atas AS.

Kala itu, hubungan kedua negara juga sempat bermusuhan.

Baca juga: 3 Budaya Khas Qatar, Suporter Piala Dunia Wajib Tahu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Global
Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com