Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aljazair Hukum Mati 49 Pelaku Main Hakim Sendiri, Pukuli dan Bakar Korban

Kompas.com - 25/11/2022, 16:28 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

ALGIERS, KOMPAS.com - Pengadilan Aljazair pada Kamis (24/11/2022), menjatuhkan hukuman mati kepada 49 orang yang main hakim sendiri dengan membunuh seorang pria yang dituduh memulai kebakaran hutan pada Agustus 2021.

Negara Afrika Utara itu padahal telah mempertahankan moratorium pelaksanaan hukuman mati sejak eksekusi terakhir pada 1993.

Kasus ini bermula ketika sejumlah orang dilaporkan telah memukuli Djamel Ben Ismail (38) hingga tewas setelah dia menyerahkan diri ke kantor polisi di wilayah Tizi Ouzou.

Baca juga: Mesir, Aljazair, dan Tunisia Umumkan Idul Fitri 2022 Jatuh pada Senin 2 Mei

Ismail pergi ke sana setelah mendengar bahwa dia dicurigai melakukan pembakaran hutan yang menewaskan sedikitnya 90 orang di seluruh negeri.

Belakangan diketahui bahwa Ben Ismail padahal menuju ke wilayah itu untuk menjadi sukarelawan membantu memadamkan api.

“Pengadilan di Dar El Beida pada Kamis menghukum mati 49 orang atas pembunuhan Ben Ismail dan mutilasi tubuhnya," lapor Kantor berita Aljazair, APS.

Pengadilan Aljazair disebut juga menjatuhkan hukuman penjara kepada 28 terdakwa lainnya dari dua tahun hingga satu dekade penjara tanpa pembebasan bersyarat.

Video yang diposting secara online pada saat itu menunjukkan kerumunan orang mengepung sebuah mobil polisi dan memukuli seorang pria di dalamnya, kemudian menyeretnya keluar dan membakarnya, dengan beberapa mengambil selfie.

Baca juga: Aljazair Juga Krisis Minyak Goreng: Serasa Beli Narkoba

Gambar-gambar yang mengejutkan dibagikan secara luas dan memicu kemarahan di Aljazair.

Kelompok hak asasi manusia LADDH Aljazair menyerukan ketenangan dan mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan keji untuk diadili.

"Gambar-gambar ini merupakan trauma lain bagi keluarga dan orang-orang Aljazair, yang sudah terkejut oleh kebakaran itu," kata LADDH, sebagaimana dikutip dari Kantor berita AFP.

Ayah korban, Noureddine Ben Ismail, dipuji secara luas karena menyerukan ketegangan dan "persaudaraan" di antara warga Aljazair meskipun putranya telah dibunuh.

Kebakaran Aljazair sendiri dipicu oleh gelombang panas yang terik, tetapi pihak berwenang juga menyalahkan pelaku pembakaran dan "penjahat" atas wabah tersebut.

Mereka juga menyalahkan gerakan kemerdekaan wilayah mayoritas Berber di Kabylie yang membentang di sepanjang pantai Mediterania di sebelah timur Aljazair.

Baca juga: Mantan Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika Meninggal di Umur 84 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com