KYIV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky murka, mendesak dewan keamanan PBB untuk bertindak melawan Rusia atas serangan udara terhadap infrastruktur sipil.
Serangan ini telah kembali menjerumuskan kota-kota Ukraina ke dalam kegelapan dan dingin saat musim dingin tiba.
Di sana, terjadi penutupan pembangkit listrik tenaga nuklir dan pemutusan pasokan air dan listrik di banyak tempat.
Baca juga: Ditawari Pertahanan Rudal Patriot, Polandia Saran Dialihkan ke Ukraina
Selain kabar di atas, berikut rangkuman hari ke-274 serangan Rusia ke Ukraina Kamis (24/11/2022), dilansir dari Guardian.
- Negara tetangga Moldova mengatakan mengalami pemadaman besar-besaran yang disebabkan oleh rentetan rudal dan presidennya yang ramah Uni Eropa, Maia Sandu, menuduh Rusia meninggalkan negaranya dalam kegelapan.
- Pemerintah Uni Eropa gagal mencapai kesepakatan pada hari Rabu (24/3/11/2022) untuk membatasi harga minyak laut Rusia di bawah skema G7 dan akan melanjutkan pembicaraan. Pada hari Kamis (24/11/2022), perwakilan Uni Eropa bertemu di Brussels.
- Kepala urusan politik PBB Rosemary DiCarlo mengatakan kepada dewan keamanan PBB bahwa pertukaran 35 tahanan Rusia dan 36 tahanan Ukraina merupakan perkembangan positif di tengah berita kelam serangan Rusia di Ukraina.
- Pengadilan Rusia memperpanjang enam bulan penahanan politisi oposisi Ilya Yashin, yang berisiko dipenjara selama 10 tahun karena mengecam serangan Presiden Vladimir Putin di Ukraina.
Baca juga: Inggris Kirim Helikopter Sea King ke Ukraina, Bantuan Pesawat Berawak Pertama sejak Invasi Rusia
- Kremlin mengatakan pihaknya percaya pada keberhasilan ofensifnya di Ukraina. “Masa depan dan keberhasilan operasi khusus tidak diragukan lagi,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, dalam kunjungan ke Armenia.
- Kota-kota Eropa didesak untuk mengirim generator cadangan ke Ukraina untuk membantu negara itu melewati musim dingin dalam menghadapi serangan Rusia terhadap infrastruktur listrik.
- Jaringan listrik Ukraina dibombardir lagi ketika presiden parlemen Eropa, Roberta Metsola, meluncurkan seruan untuk membawa generator ke Ukraina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.