TEHERAN, KOMPAS.com - Klip video yang menunjukkan kebakaran di rumah leluhur almarhum pendiri Republik Islam Iran, Ayatollah Ruhollah Khomeini, muncul di media sosial.
Dilansir dari Reuters, para aktivis mengatakan pembakaran dilakukan oleh pengunjuk rasa.
Reuters memverifikasi lokasi dua klip video menggunakan lengkungan dan bangunan khas yang sesuai dengan gambar file.
Namun, kantor berita semi-resmi Tasnim membantah rumah Khomeini dibakar, mengatakan sejumlah kecil orang berkumpul di luar rumah.
Video media sosial menunjukkan puluhan orang bersorak saat kilatan api berkobar di sebuah gedung.
Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen tanggal pembuatan video tersebut.
Jaringan aktivis 1500Tasvir mengatakan insiden itu terjadi pada Kamis (17/11/2022) malam di kota kelahiran Khomeini, Khomein, di selatan ibu kota Teheran.
Rumah itu sendiri telah diubah menjadi museum.
Baca juga: Kelompok Bisnis yang Terlibat Produksi Drone Iran Dikenai Sanksi AS
"Laporan itu bohong," kata Tasnim. "Pintu rumah mendiang pendiri revolusi besar terbuka untuk umum."
Khomeini meninggal pada tahun 1989. Penggantinya, Ayatollah Ali Khamenei, telah berada di bawah tekanan kuat.
Protes nasional yang menyerukan diakhirinya aturan ulama garis keras sejak kematian wanita Kurdi Iran Mahsa Amini pada bulan September saat berada dalam tahanan polisi moralitas Iran.
Video terpisah yang diposting oleh 1500Tasvir menunjukkan demonstran di beberapa kota di provinsi Sistan-Baluchistan, termasuk ibu kota Zahedan, tempat pengunjuk rasa meneriakkan "Matilah Khamenei".
Baca juga: Protes Iran Kian Genting, Aparat Dilaporkan Tembak Mati Demonstran
Ada pula Chabahar, tempat para demonstran memindahkan dan menginjak-injak tanda jalan yang dinamai Ayatollah Khomeini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.