Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang KTT G20, Jokowi dan Biden Bertemu Harapkan Kerja Sama Pemulihan Ekonomi Global

Kompas.com - 14/11/2022, 14:13 WIB
Aditya Jaya Iswara,
Danur Lambang Pristiandaru

Tim Redaksi

NUSA DUA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menjelang KTT G20 di Bali, Senin (14/11/2022).

Jokowi dan Biden bertemu secara tatap muka sehari sebelum KTT G20 Indonesia digelar pada Selasa (15/11/2022).

Pertemuan Jokowi dan Biden berlangsung di The Apurva Kempinski Bali.

Baca juga: Biden Disebut Inginkan 2 Perkara Ini dari Pertemuan dengan Xi Jinping di Bali

Kepada Biden, Jokowi menyampaikan apresiasi yang tinggi dan menghargai kehadiran Presiden AS berusia 79 tahun itu dalam KTT G20.

“Selamat datang di Bali. Selamat datang di Indonesia,” kata Jokowi kepada Biden dalam siaran yang ditayangkan akun YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi berharap, KTT G20 dapat menghasilkan kerja sama konkret yang dapat membantu dunia dalam pemulihan ekonomi global.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan isu lain yaitu pentingnya kerja sama Indo-Pacific Economic Framework (IPEF). Indonesia berkomitmen untuk memberikan dukungan dan berpratisipasi penuh pada IPEF.

“Bagi Indonesia, kerja sama konkret selalu menjadi acuan. Saya akan tugaskan Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia untuk terus menindaklanjuti kerja sama IPEF ini,” ujar Jokowi, dikutip dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.

Jokowi menambahkan, sebagai Ketua ASEAN, tahun depan Indonesia akan mengadakan Indo-Pacific Infrastructure Forum yang merupakan salah satu implementasi konsep ASEAN Outlook on the Indo Pacific (AOIP).

“Saya sangat berharap AS dapat berpartisipasi dalam forum tersebut sebagai wujud dukungan AS terhadap AOIP,” jelas Jokowi.

Baca juga:

Sementara itu, Biden juga menyampaikan terima kasih atas keramahtamahan Indonesia dan telah meminta AS untuk datang ke KTT G20.

Biden menyebut Indonesia sebagai teman yang baik. "Senang bertemu dengan Anda kembali," ujar Biden.

"Sebagai dua negara demokrasi terbesar di dunia, kita bekerja sama mengembalikan tatanan dunia," lanjutnya.

Lebih lanjut Biden menyampaikan, dirinya berharap Indonesia dan AS dapat menjalin kemitraan baru yang lebih baik, termasuk mengembangkan energi listrik terbarukan demi masa depan yang lebih baik.

Biden termasuk satu dari 17 kepala anggota G20 yang hadir. Dari 19 negara anggota plus Uni Eropa, hanya Presiden Rusia, Meksiko, Brasil, yang tidak datang. Ketiga negara tersebut diwakili menteri luar negeri.

KTT G20 Indonesia digelar pada Selasa (15/11/2022) hingga Rabu (16/11/2022). Indonesia memegang presidensi tahun ini, selanjutnya akan dilanjutkan India pada 2023.

Baca juga: G20: Daftar Negara, Sejarah Singkat, dan Presidensi Tiap Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com