Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanada Selidiki Kantor Polisi Ilegal China di Toronto

Kompas.com - 28/10/2022, 12:29 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

OTTAWA, KOMPAS.com - Polisi federal Kanada pada Kamis (27/10/2022) menyelidiki laporan bahwa China mendirikan kantor polisi ilegal di negara Amerika Utara itu.

Beberapa media lokal, mengutip kelompok hak asasi manusia yang berbasis di Spanyol yaitu Safeguard Defenders, pekan ini melaporkan bahwa kantor polisi di rumah tempat tinggal, bangunan komersial satu lantai, dan toko serba ada di Toronto termasuk di antara 54 pos kepolisian China di seluruh dunia.

China membantah tuduhan kegiatan ilegal di kantor polisi itu, dengan mengeklaim pos tersebut menyediakan layanan seperti perpanjangan SIM untuk warga negara China di luar negeri.

Baca juga: China Dirikan Kantor Polisi di Luar Negeri, Apa Tujuannya?

Dalam e-mail kepada AFP, Royal Canadian Mounted Police (RCMP) mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki laporan kegiatan kriminal sehubungan dengan apa yang disebut kantor 'polisi'."

"RCMP menanggapi ancaman terhadap keamanan individu yang tinggal di Kanada dengan sangat serius dan menyadari bahwa negara asing mungkin berusaha mengintimidasi atau membahayakan komunitas atau individu di Kanada," tambahnya, dikutip dari kantor berita AFP.

Belanda juga meluncurkan penyelidikan serupa.

Menurut Safeguard Defenders, kantor polisi tersebut digunakan polisi China untuk melakukan operasi kepolisian di luar negeri dan menekan warga negara China agar kembali ke "Negeri Panda" untuk menghadapi tuntutan pidana.

Dalam laporan pada September 2022, LSM itu mengungkapkan bahwa kantor-kantor polisi China bertujuan jauh lebih jahat dan sepenuhnya ilegal daripada yang diakui Beijing, termasuk melacak dan mengejar target.

Dikatakan total 230.000 warga negara China dipulangkan ke China--sebagian besar dari negara-negara di Asia--melalui metode ini yang termasuk ancaman dan pelecehan kepada anggota keluarga di rumah atau langsung ke target di luar negeri, antara April 2021 hingga Juli 2022.

Dakwaan baru-baru ini di Amerika Serikat dalam kasus campur tangan asing terhadap tujuh warga negara China mencontohkan, seseorang yang dituduh melakukan penggelapan dan tinggal di Kanada pada 2018 ditekan untuk kembali ke China. Akhirnya, ia berangkat meskipun awalnya tidak ingin kembali.

Baca juga:

Pemerintah China mengoordinasikan beberapa operasi AS dari Toronto, seperti yang disebutkan dalam dokumen pengadilan.

Namun, Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa laporan itu sepenuhnya salah.

Juru bicara Kemlu China Mao Ning menambahkan, badan keamanan publiknya "secara ketat mematuhi hukum internasional dan sepenuhnya menghormati kedaulatan peradilan negara lain."

Kedutaan Besar China di Ottawa berujar, kantor-kantor polisi ini dikelola oleh relawan lokal dan bukan polisi China, yang membantu pemeriksaan mata untuk perpanjangan SIM, misalnya.

"Mereka tidak terlibat dalam penyelidikan kriminal atau kegiatan yang relevan," klaim Kedubes China.

Baca juga: Kisah Makcik Saadiah, 37 Tahun Rutin Kirim Makanan ke Kantor Polisi Usai Suaminya Wafat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Euro 2024: Kursi Stadion Kharkiv yang Hancur Dipamerkan di Munich Jelang Ukraina Vs Romania

Euro 2024: Kursi Stadion Kharkiv yang Hancur Dipamerkan di Munich Jelang Ukraina Vs Romania

Global
Alasan dan Dampak Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang Israel

Alasan dan Dampak Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang Israel

Global
Di Montpellier Perancis, Ada Pajak Gaji 2 Persen untuk Danai Transportasi Gratis

Di Montpellier Perancis, Ada Pajak Gaji 2 Persen untuk Danai Transportasi Gratis

Global
Ibu Kota Rusia Dilanda Wabah Botulisme, 121 Orang Butuh Pertolongan Medis

Ibu Kota Rusia Dilanda Wabah Botulisme, 121 Orang Butuh Pertolongan Medis

Global
Negara Mana Saja yang Paling Banyak Dibahas di Parlemen Uni Eropa?

Negara Mana Saja yang Paling Banyak Dibahas di Parlemen Uni Eropa?

Global
Merasakan Pahitnya Perayaan Idul Adha 2024 di Gaza, Tepi Barat, dan Masjid Al Aqsa... 

Merasakan Pahitnya Perayaan Idul Adha 2024 di Gaza, Tepi Barat, dan Masjid Al Aqsa... 

Global
Apa Korelasi Air Zamzam dan Ibadah Haji?

Apa Korelasi Air Zamzam dan Ibadah Haji?

Global
Mesin Terbakar di Udara, Pesawat Virgin Australia Mendarat Darurat

Mesin Terbakar di Udara, Pesawat Virgin Australia Mendarat Darurat

Global
Rusia Tanggapi KTT Ukraina di Swiss: Tak Buahkan Hasil, Presiden Putin Masih Terbuka untuk Dialog

Rusia Tanggapi KTT Ukraina di Swiss: Tak Buahkan Hasil, Presiden Putin Masih Terbuka untuk Dialog

Global
PM Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang Israel

PM Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang Israel

Global
Sampaikan Pesan Idul Adha 2024, Wapres AS Akui Masih Ada “Hate Crime” ke Warga Muslim

Sampaikan Pesan Idul Adha 2024, Wapres AS Akui Masih Ada “Hate Crime” ke Warga Muslim

Global
Polisi Inggris Tabrakkan Mobil untuk Tangkap Sapi yang Kabur

Polisi Inggris Tabrakkan Mobil untuk Tangkap Sapi yang Kabur

Global
5 Tewas akibat Tabrakan Kereta Penumpang dan Barang di India

5 Tewas akibat Tabrakan Kereta Penumpang dan Barang di India

Global
Kebakaran Rumah di Vietnam Tewaskan 3 Anak dan 1 Perempuan

Kebakaran Rumah di Vietnam Tewaskan 3 Anak dan 1 Perempuan

Global
Rangkuman Hari Ke-844 Serangan Rusia ke Ukraina: Hasil KTT Ukraina | Serangan Drone Tewaskan Jurnalis Rusia

Rangkuman Hari Ke-844 Serangan Rusia ke Ukraina: Hasil KTT Ukraina | Serangan Drone Tewaskan Jurnalis Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com