Pemerintah Rusia mengatakan pada Selasa tak akan meminta ekstradisi warganya yang bepergian ke luar negeri untuk menghindari panggilan berperang di Ukraina.
Seperti diketahui, ribuan pria warga Rusia usia militer telah menyeberang ke negara-negara tetangga.
"Kementerian Pertahanan Rusia belum mengirim permintaan apa pun kepada pihak berwenang Kazakhstan, Georgia, atau negara lain mana pun atas dugaan pemulangan paksa warga Rusia ke tanah Rusia, dan tidak berencana untuk melakukannya," kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.
Negara-negara tetangga Rusia telah melihat kian banyak warga Rusia yang tiba sejak mobilisasi parsial untuk perang di Ukraina diumumkan oleh Presiden Vladimir Putin pada Rabu (21/9/2022).
Mereka rela mengantre berjam-jam di penyeberangan perbatasan.
Pada Selasa, Pemerintah Kazakhstan mengatakan sekitar 98.000 orang Rusia telah memasuki negara itu sejak Rabu (26/9/2022).
Baca selengkapnya di sini
Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkap fokus terbaru Rusia di Ukraian saat ini.
Dia mengatakan pada Selasa (26/9/2022) bahwa Rusia ingin "menyelamatkan orang-orang" di empat wilayah Ukraina yang dikuasai Moskwa.
Pernyataan Putin ini nyatanya muncul pada hari terakhir pemungutan suara aneksasi di empat wilayah tersebut. Pemungutan suara itu telah dikecam sebagai tipuan oleh para pemimpin Barat.
Baca selengkapnya di sini
Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan kewarganegaraan Rusia pada Edward Snowden, mantan kontraktor intelijen Amerika Serikat (AS).
Demikian menurut keputusan Presiden Rusia yang ditandatangani Vladimir Putin pada Senin (26/9/2022).
Snowden (39) melarikan diri dari AS dan diberi suaka di Rusia setelah membocorkan file rahasia pada 2013.
Dia adalah buron top AS.
Baca selengkapnya di sini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.