Awal pekan ini, Gazprom mengatakan akan menangguhkan semua pengiriman gas ke Engie Perancis mulai Kamis (2/9/2022).
Gazprom mengatakan, mereka belum menerima pembayaran penuh dari perusahaan tersebut untuk gas yang dipasok pada Juli.
Di sisi lain, Engie menuturkan bahwa penangguhan itu adalah hasil dari ketidaksepakatan antara para pihak tentang penerapan kontrak.
Kini, penangguhan gas terbaru dari Gazprom terjadi ketika Eropa bersiap menghadapi musim dingin, di mana permintaan energi biasanya meningkat.
Baca juga: Aliran Gas di Nord Stream 1 Dihentikan Total, Rusia Dituduh Gunakan Energi sebagai Senjata
Kendati demikian, Uni Eropa mungkin telah meningkatkan impor dari pemasok alternatif dan telah melampaui target penyimpanannya.
Tetapi, penurunan pasokan lebih lanjut dapat mendorong harga gas bisa melambung di tingkat pengecer.
Inflasi harga konsumen di sembilan negara yang menggunakan euro mencapai 9,1 persen bulan lalu menurut perkiraan awal oleh kantor statistik Uni Eropa.
Harga energi adalah satu-satunya penyumbang inflasi terbesar, naik 38 persen di tahun ini hingga Agustus.
Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan awal pekan ini bahwa negaranya jauh lebih siap untuk mengamankan gas dalam jumlah yang cukup untuk musim dingin ini dibandingkan yang bisa dibayangkan beberapa bulan lalu.
Baca juga: Atasi Krisis Energi, Jepang Berencana Hidupkan Kembali PLTN
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.