Petugas bersenjata bersiaga untuk menangkap atau, jika ditemukan, siap menembak pria bersenjata lain yang mengejar pria 35 tahun itu hingga masuk ke rumah Olivia.
Baca juga: Dipicu Cecok Keluarga, Seorang Pria Lakukan Penembakan Massal di Montenegro, 10 Orang Tewas
The headteacher at Olivia Pratt-Korbel’s school, St Margaret Mary’s, has paid tribute to her: “She was the life and soul of the class. The staff at school are devastated and I can't imagine how the children are going to feel when they come back to school and she's no longer here” pic.twitter.com/ghMVoRBrNV
— CapitalLivNews (@CapitalLivNews) August 23, 2022
Karangan bunga dan kartu yang menyentuh hati mulai ditinggalkan di jalan rumah Olivia, di Kingsheath Avenue, pada Selasa (23/8/2022).
Sebuah pesan di salah satunya, ditempatkan dekat dengan pita polisi, berbunyi “Kata-kata tidak dapat menggambarkan bagaimana tragedi ini telah menjungkirbalikkan kota ini.”
Sementara kartu di dekatnya – yang ditulis dengan tulisan tangan anak-anak – mengatakan: “Untuk Olivia, saya sedih karena kepergianmu.”
Rebecca Wilkinson, kepala sekolah Olivia di sekolah menengah Katolik St Margaret Mary di Huyton, mengatakan seluruh komunitas sekolah terkejut dan tidak percaya.
“Olivia adalah murid yang sangat dicintai di sekolah kami. Dia memiliki senyum yang indah, selera humor yang bagus, dan kepribadian yang ceria."
"Dia baik hati dan akan berusaha keras untuk membantu orang lain. Dia suka tampil dan baru-baru ini berpartisipasi dalam produksi sekolah The Wizard of Oz,” pungkasnya.
Seorang tetangga mengatakan dia melihat serangan itu dari jendela kamarnya dan menelepon polisi.
Baca juga: Mal Terbesar di AS Lockdown karena Ada Penembakan
"Kami awalnya mendengar suara tembakan dan kami melihat ke luar jendela, dan melihat seseorang mengejar seseorang di jalan," katanya.
“Kemudian pria bersenjata itu mendorong pintu (rumah Olivia) dan membiarkan dirinya masuk dan kemudian kami mendengar tembakan lain. Semua penuh kepanikan.”
Kepala polisi Merseyside mengatakan kepada Guardian bahwa petugas bersenjata tambahan telah dilarikan ke daerah itu.
Pengamanan tersebut dinilai perlu untuk mencegah pembalasan geng setelah tiga penembakan fatal dalam seminggu, dengan dua di antaranya menyebabkan korban tak bersalah dari serangan salah sasaran kelompok kejahatan terorganisir.
Dia mengatakan petugas juga memburu baron geng yang memerintahkan pembunuhan di jalan, mereka yang membawa pria berusia 35 tahun ke rumah sakit, siapa pun yang memasok senjata, dan siapa pun yang terkait dengan pembunuhan itu.
“Sungguh mengerikan bahwa seorang anak berusia sembilan tahun tidak aman di rumahnya sendiri, kata Kennedy kepada Guardian dilansir pada Selasa (23/8/2022),.
“Kami sama sekali tidak bisa mentolerir tingkat kriminalitas dan kejahatan senjata api ini di jalan-jalan kita.”
Namun dia menambahkan bahwa "sejarah mengajarkan kita" bahwa konflik geng akan "mencari pembalasan."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.