Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis 9 Tahun Jadi Korban Baku Tembak di Liverpool Setelah Anggota Geng Menerobos Rumahnya untuk Bersembunyi

Kompas.com - 24/08/2022, 19:31 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

Petugas bersenjata bersiaga untuk menangkap atau, jika ditemukan, siap menembak pria bersenjata lain yang mengejar pria 35 tahun itu hingga masuk ke rumah Olivia.

Baca juga: Dipicu Cecok Keluarga, Seorang Pria Lakukan Penembakan Massal di Montenegro, 10 Orang Tewas

 

Karangan bunga dan kartu yang menyentuh hati mulai ditinggalkan di jalan rumah Olivia, di Kingsheath Avenue, pada Selasa (23/8/2022).

Sebuah pesan di salah satunya, ditempatkan dekat dengan pita polisi, berbunyi “Kata-kata tidak dapat menggambarkan bagaimana tragedi ini telah menjungkirbalikkan kota ini.”

Sementara kartu di dekatnya – yang ditulis dengan tulisan tangan anak-anak – mengatakan: “Untuk Olivia, saya sedih karena kepergianmu.”

Rebecca Wilkinson, kepala sekolah Olivia di sekolah menengah Katolik St Margaret Mary di Huyton, mengatakan seluruh komunitas sekolah terkejut dan tidak percaya.

“Olivia adalah murid yang sangat dicintai di sekolah kami. Dia memiliki senyum yang indah, selera humor yang bagus, dan kepribadian yang ceria."

"Dia baik hati dan akan berusaha keras untuk membantu orang lain. Dia suka tampil dan baru-baru ini berpartisipasi dalam produksi sekolah The Wizard of Oz,” pungkasnya.

Seorang tetangga mengatakan dia melihat serangan itu dari jendela kamarnya dan menelepon polisi.

Baca juga: Mal Terbesar di AS Lockdown karena Ada Penembakan

"Kami awalnya mendengar suara tembakan dan kami melihat ke luar jendela, dan melihat seseorang mengejar seseorang di jalan," katanya.

“Kemudian pria bersenjata itu mendorong pintu (rumah Olivia) dan membiarkan dirinya masuk dan kemudian kami mendengar tembakan lain. Semua penuh kepanikan.”

Kepala polisi Merseyside mengatakan kepada Guardian bahwa petugas bersenjata tambahan telah dilarikan ke daerah itu.

Pengamanan tersebut dinilai perlu untuk mencegah pembalasan geng setelah tiga penembakan fatal dalam seminggu, dengan dua di antaranya menyebabkan korban tak bersalah dari serangan salah sasaran kelompok kejahatan terorganisir.

Dia mengatakan petugas juga memburu baron geng yang memerintahkan pembunuhan di jalan, mereka yang membawa pria berusia 35 tahun ke rumah sakit, siapa pun yang memasok senjata, dan siapa pun yang terkait dengan pembunuhan itu.

“Sungguh mengerikan bahwa seorang anak berusia sembilan tahun tidak aman di rumahnya sendiri, kata Kennedy kepada Guardian dilansir pada Selasa (23/8/2022),.

“Kami sama sekali tidak bisa mentolerir tingkat kriminalitas dan kejahatan senjata api ini di jalan-jalan kita.”

Namun dia menambahkan bahwa "sejarah mengajarkan kita" bahwa konflik geng akan "mencari pembalasan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketika Korea Utara dan Korea Selatan Adu Propaganda dengan Balon...

Ketika Korea Utara dan Korea Selatan Adu Propaganda dengan Balon...

Global
Denmark Tarik Merek Mi Instan dari Korea Selatan karena Terlalu Pedas

Denmark Tarik Merek Mi Instan dari Korea Selatan karena Terlalu Pedas

Global
Asia Catat Jumlah Kematian Dini Tertinggi di Dunia Akibat Polusi Udara

Asia Catat Jumlah Kematian Dini Tertinggi di Dunia Akibat Polusi Udara

Global
 Unik, Buku tentang Pelarangan Buku Dilarang di Sekolah Florida

Unik, Buku tentang Pelarangan Buku Dilarang di Sekolah Florida

Global
Kesal Dipecat, Karyawan Hapus Server Perusahaan Hingga Rugi Rp 11 Miliar

Kesal Dipecat, Karyawan Hapus Server Perusahaan Hingga Rugi Rp 11 Miliar

Global
90 Proyektil Ditembakkan dari Lebanon Usai Israel Tewaskan Komandan Senior Hezbollah

90 Proyektil Ditembakkan dari Lebanon Usai Israel Tewaskan Komandan Senior Hezbollah

Global
Hunter Biden Dinyatakan Bersalah, Apa Dampaknya bagi Joe Biden?

Hunter Biden Dinyatakan Bersalah, Apa Dampaknya bagi Joe Biden?

Internasional
Kebakaran di Gedung Perumahan Pekerja Kuwait, 41 Orang Tewas

Kebakaran di Gedung Perumahan Pekerja Kuwait, 41 Orang Tewas

Global
Skandal AI Sekolah Victoria, 50 Foto Siswi Direkayasa Tak Senonoh

Skandal AI Sekolah Victoria, 50 Foto Siswi Direkayasa Tak Senonoh

Global
AS Evaluasi Respons Hamas yang Minta Penghentian Perang Sepenuhnya

AS Evaluasi Respons Hamas yang Minta Penghentian Perang Sepenuhnya

Global
Ukraina Jatuhkan 24 Drone dan 6 Rudal Rusia, Beberapa Sasar Kyiv

Ukraina Jatuhkan 24 Drone dan 6 Rudal Rusia, Beberapa Sasar Kyiv

Global
Berbagai Cara Rusia Pakai Jalur Rahasia untuk Dapatkan Barang Impor

Berbagai Cara Rusia Pakai Jalur Rahasia untuk Dapatkan Barang Impor

Internasional
Diprotes Tetangga, Apartemen di Jepang Dirobohkan karena Halangi Pemandangan Gunung Fuji

Diprotes Tetangga, Apartemen di Jepang Dirobohkan karena Halangi Pemandangan Gunung Fuji

Global
'Spider-Man' Polandia Ditangkap di Argentina Saat Panjat Gedung 30 Lantai

"Spider-Man" Polandia Ditangkap di Argentina Saat Panjat Gedung 30 Lantai

Global
Bocoran Percakapan yang Diklaim dari Pemimpin Hamas Sebut Kematian Warga Sipil adalah 'Pengorbanan yang Perlu'

Bocoran Percakapan yang Diklaim dari Pemimpin Hamas Sebut Kematian Warga Sipil adalah "Pengorbanan yang Perlu"

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com