Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

140.000 Terminal Pembayaran Berbasis Android Diretas, Kata Sandi Ikut Dicuri

Kompas.com - 02/08/2022, 13:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Sistem pembayaran berbasis Android telah dipengaruhi oleh peretas yang dapat menyusup ke basis datanya.

Peretas dilaporkan bisa mendapatkan akses ke 140,00 terminal pembayaran secara global, menurut TechCrunch, dilansir Digital Trends.

Wiseasy, yang terkenal di kawasan Asia-Pasifik, dimana terminal pembayarannya digunakan di restoran, hotel, gerai ritel, dan sekolah, jadi korbannya.

Baca juga: Kelompok Peretas Anonymous Targetkan Media Pemerintah Rusia

Layanan cloud Wisecloud yang menyertainya digunakan untuk manajemen jarak jauh dan konfigurasi untuk terminal pelanggannya.

Nah, karena itulah, peretas dapat memperoleh akses ke sistem Wiseasy melalui kata sandi komputer karyawan yang dicuri oleh perangkat lunak jahat dan berakhir di pasar web gelap, kata kepala petugas teknologi Buguard Youssef Mohamed kepada TechCrunch.

Buguard adalah pengujian penetrasi dan startup pemantauan web gelap yang mengamati peretasan Wiseasy dan mencatat bahwa hacker dapat menguasai dua dasbor cloud perusahaan, termasuk akun "admin".

Ini bisa terjadi, khususnya lada merek sistem pembayaran populer tidak memiliki fitur keamanan yang direkomendasikan secara umum, seperti autentikasi dua faktor.

Baca juga: Situs Web Resmi Kremlin Tak Bisa Diakses, Peretas Lepas Kian Bersemangat Respons Konflik

Buguard dapat melihat tangkapan layar akun pengguna “admin” Wiseasy, yang menunjukkan bagaimana layanan dapat mengontrol terminal pembayaran dari jarak jauh.

Bahkan, penyusup memiliki akses ke berbagai data pengguna, dan memiliki kontrol konfigurasi, seperti dapat menambahkan pengguna, melihat Wi-Fi nama, dan kata sandi plaintext dari terminal pembayaran yang terhubung.

Akses di tangan yang salah dapat dengan mudah menyebabkan situasi seperti itu.

Buguard juga mengatakan upayanya untuk berkolaborasi dengan Wiseasy pada awal Juli untuk mengatasi masalah tersebut, namun batal.

Baca juga: Duo Peretas Kripto Bernilai Miliaran Dollar AS Akhirnya Tertangkap, Ini Sepak Terjang Mereka...

Pada titik ini, Mohamed tidak dapat mengatakan apakah pelanggaran tersebut telah diselesaikan.

Namun, juru bicara Wiseasy, Ocean An, mengatakan kepada TechCrunch bahwa perusahaan telah memperbaiki masalah ini sendiri dan menambahkan otentikasi dua faktor ke sistemnya.

Masih belum diketahui apakah Wiseasy akan langsung memberi tahu pelanggan tentang peretasan ini, menurut TechCrunch.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com