Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-147 Serangan Rusia ke Ukraina, Rusia Tak Hanya Incar Donbass Timur, Batas Waktu Perang

Kompas.com - 21/07/2022, 06:43 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Kerja sama Rusia-Iran

Presiden Rusia Vladimir Putin, memenangkan dukungan dari pemimpin tertinggi Iran untuk invasi Rusia ke Ukraina selama kunjungan ke Teheran pada Selasa.

Ayatollah Ali Khamenei mengatakan kepada Putin: “Perang adalah masalah yang keras dan sulit, dan Iran sama sekali tidak senang bahwa orang-orang biasa menderita karenanya, tetapi dalam kasus Ukraina jika Anda tidak mengambil inisiatif, pihak lain akan menyebabkan kekacauan perang dengan inisiatifnya sendiri … “

“Jika jalan terbuka untuk NATO, ia tidak mengenal batas dan jika tidak dihentikan di Ukraina mereka akan memulai perang yang sama beberapa waktu kemudian dengan dalih Krimea,” tambahnya

Khamenei menambahkan bahwa Teheran dan Moskow perlu tetap waspada terhadap "penipuan barat", menyerukan kerja sama jangka panjang antara Iran dan Rusia.

“Kerja sama jangka panjang Iran dan Rusia sangat, sangat bermanfaat bagi kedua negara,” katanya.

Baca juga: Apakah Sanksi ke Rusia atas Perang di Ukraina Berhasil? Ini Kata Para Menteri Uni Eropa

UE mengadopsi embargo emas Rusia

Negara-negara Uni Eropa menargetkan ekspor emas Rusia dan membekukan aset di bank terbesar Rusia Sberbank dalam babak baru sanksi yang dijatuhkan untuk menghukum Moskwa atas invasinya ke Ukraina.

Embargo impor emas memenuhi keputusan yang disepakati oleh negara-negara paling maju di dunia pada pertemuan G7 pada akhir Juni, di mana anggota Uni Eropa Jerman, Perancis dan Italia ambil bagian.

Uni Eropa juga membuka blokir aset di bank-bank Rusia yang terkait dengan perdagangan makanan dan pupuk, dalam upaya untuk menanggapi tuduhan Moskwa bahwa sanksi tersebut menyebabkan krisis pangan.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-145 Serangan Rusia ke Ukraina, Zelensky Pecat Jaksa Agung, Uni Eropa Bahas Sanksi Baru

Uni Eropa bersiap rasakan pemutusan gas Rusia

Komisi Eropa mendesak anggota Uni Eropa (UE) untuk mengurangi permintaan gas alam sebesar 15 persen selama beberapa bulan mendatang dan memberinya kekuatan untuk memberlakukan penjatahan gas, dalam persiapan untuk musim dingin tanpa gas Rusia, atau dengan pasokan yang jauh berkurang.

"Rusia menggunakan energi sebagai senjata dan oleh karena itu, dalam hal apa pun, apakah itu pemutusan sebagian besar gas Rusia atau pemutusan total ... Eropa harus siap," kata presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.

Dalam rancangan rencana yang dilihat oleh AFP, Komisi meminta negara-negara anggota untuk mematikan pemanas dan pendingin udara di gedung-gedung publik dan komersial.

Pada Rabu (20/7/2022) malam, presiden Badan Jaringan Federal Jerman Klaus Mueller memperkirakan di Twitter bahwa pengiriman pada Kamis (21/7/2022) melalui Nord Stream 1 mungkin hanya "sekitar 30 persen" dari kapasitas, setelah memperbarui data.

Baca juga: AS Sukses Uji Coba Senjata Hipersonik Raytheon, 5 Kali Lebih Cepat dari Kecepatan Suara

Bantuan Senjata untuk Ukraina

Enam senjata artileri Caesar buatan Perancis lainnya sedang "dalam perjalanan" ke Ukraina, menteri luar negeri Perancis mengonfirmasi.

Dua belas senjata, yang diunggulkan karena akurasi dan mobilitasnya, telah dikirim ke Ukraina dan "enam lainnya sedang dalam perjalanan," kata Catherine Colonna kepada komisi Senat.

Sementara Amerika Serikat akan mengumumkan paket senjata baru untuk Ukraina dalam beberapa hari mendatang, kata seorang pejabat pemerintah.

Diperkirakan akan mencakup peluncur roket bergerak yang dikenal sebagai Himars, dan berbagai amunisi artileri, lapor Reuters.

Sebuah komisi khusus untuk mengontrol penggunaan senjata yang diberikan ke Ukraina telah dibentuk, menurut Zelenskiy.

“Mitra kami sepenuhnya mendapat informasi tentang bagaimana kami menggunakan senjata yang disediakan. Tetapi untuk mengakhiri manipulasi propagandis Rusia dan yang membantu mereka di Ukraina atau di tempat lain, alat kontrol parlemen tambahan semacam itu akan mulai berlaku,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com