KOMPAS.com - Sementara pasukan Rusia maju di Donbas, mereka juga terus membombardir Kharkiv, di mana tiga orang tewas akibat penembakan pada hari ke-147 serangan Rusia ke Ukraina, Rabu (21/7/2022).
Gubernur regional Oleg Synegubov mengatakan, korban tewas termasuk seorang anak laki-laki berusia 13 tahun. Di tempat lain, dua orang tewas dalam serangan artileri di kota selatan Nikopol, dekat Zaporizhzhia.
Gubernur wilayah selatan Ukraina Mykolaiv menawarkan hadiah 100 dollar AS (Rp 1,5 juta) bagi siapa saja yang dapat mengidentifikasi orang-orang yang berkolaborasi dengan Rusia.
Vitaliy Kim menawarkan kompensasi dengan imbalan informasi tentang "mereka yang mengungkapkan kepada penjajah tempat penempatan pasukan Ukraina" atau membantu mereka menetapkan koordinat target potensial.
Berikut peristiwa-peristiwa penting yang berhasil dihimpun dalam rangkuman Hari ke-147 Serangan Rusia ke Ukraina:
Batas waktu perang
Ukraina tidak ingin perang berlangsung hingga musim dingin karena akan memberi waktu bagi pasukan Rusia untuk menggali dan membuat serangan balasan Ukraina menjadi lebih sulit.
Kepala staf Presiden Volodymyr Zelensky, Andry Yermak, mengatakan: “Sangat penting bagi kita untuk tidak memasuki musim dingin. Setelah musim dingin, ketika Rusia memiliki lebih banyak waktu untuk menggali, itu pasti akan lebih sulit.”
Dmitry Medvedev, mantan presiden Rusia, mengatakan bahwa perdamaian di Ukraina akan sesuai dengan persyaratan Moskwa.
“Rusia akan mencapai semua tujuannya. Akan ada perdamaian – dengan syarat kami,” kata Medvedev, yang sekarang menjadi wakil kepala dewan keamanan Putin.
Putin mengklaim Moskwa belum melihat keinginan apa pun dari Ukraina untuk memenuhi persyaratan dari apa yang digambarkannya sebagai kesepakatan damai awal mulai Maret.
Dalam sebuah wawancara dengan media pemerintah Rusia, dia mengatakan "ini bukan hanya tentang DNR dan LNR", mengacu pada dua wilayah yang membentuk Donbas, tetapi juga tentang wilayah Kherson selatan yang diduduki Rusia, wilayah Zaporizhzhia tenggara yang sebagian diduduki. "dan sejumlah wilayah lainnya".
Dia mengatakan pengiriman senjata Barat ke Kyiv, termasuk pasokan peluncur roket jarak menengah AS, telah membuat Moskwa meninjau kembali tujuannya.
"Dengan mengakui mimpi untuk merebut lebih banyak tanah Ukraina, Menteri Luar Negeri Rusia membuktikan bahwa Rusia menolak diplomasi dan berfokus pada perang dan teror," kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di media sosial.
Kuleba menyerukan "pada semua mitra untuk meningkatkan tekanan sanksi pada Rusia dan mempercepat pengiriman senjata ke Ukraina."
Kerja sama Rusia-Iran
Presiden Rusia Vladimir Putin, memenangkan dukungan dari pemimpin tertinggi Iran untuk invasi Rusia ke Ukraina selama kunjungan ke Teheran pada Selasa.
Ayatollah Ali Khamenei mengatakan kepada Putin: “Perang adalah masalah yang keras dan sulit, dan Iran sama sekali tidak senang bahwa orang-orang biasa menderita karenanya, tetapi dalam kasus Ukraina jika Anda tidak mengambil inisiatif, pihak lain akan menyebabkan kekacauan perang dengan inisiatifnya sendiri … “
“Jika jalan terbuka untuk NATO, ia tidak mengenal batas dan jika tidak dihentikan di Ukraina mereka akan memulai perang yang sama beberapa waktu kemudian dengan dalih Krimea,” tambahnya
Khamenei menambahkan bahwa Teheran dan Moskow perlu tetap waspada terhadap "penipuan barat", menyerukan kerja sama jangka panjang antara Iran dan Rusia.
“Kerja sama jangka panjang Iran dan Rusia sangat, sangat bermanfaat bagi kedua negara,” katanya.
UE mengadopsi embargo emas Rusia
Negara-negara Uni Eropa menargetkan ekspor emas Rusia dan membekukan aset di bank terbesar Rusia Sberbank dalam babak baru sanksi yang dijatuhkan untuk menghukum Moskwa atas invasinya ke Ukraina.
Embargo impor emas memenuhi keputusan yang disepakati oleh negara-negara paling maju di dunia pada pertemuan G7 pada akhir Juni, di mana anggota Uni Eropa Jerman, Perancis dan Italia ambil bagian.
Uni Eropa juga membuka blokir aset di bank-bank Rusia yang terkait dengan perdagangan makanan dan pupuk, dalam upaya untuk menanggapi tuduhan Moskwa bahwa sanksi tersebut menyebabkan krisis pangan.
Uni Eropa bersiap rasakan pemutusan gas Rusia
Komisi Eropa mendesak anggota Uni Eropa (UE) untuk mengurangi permintaan gas alam sebesar 15 persen selama beberapa bulan mendatang dan memberinya kekuatan untuk memberlakukan penjatahan gas, dalam persiapan untuk musim dingin tanpa gas Rusia, atau dengan pasokan yang jauh berkurang.
"Rusia menggunakan energi sebagai senjata dan oleh karena itu, dalam hal apa pun, apakah itu pemutusan sebagian besar gas Rusia atau pemutusan total ... Eropa harus siap," kata presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.
Dalam rancangan rencana yang dilihat oleh AFP, Komisi meminta negara-negara anggota untuk mematikan pemanas dan pendingin udara di gedung-gedung publik dan komersial.
Pada Rabu (20/7/2022) malam, presiden Badan Jaringan Federal Jerman Klaus Mueller memperkirakan di Twitter bahwa pengiriman pada Kamis (21/7/2022) melalui Nord Stream 1 mungkin hanya "sekitar 30 persen" dari kapasitas, setelah memperbarui data.
Bantuan Senjata untuk Ukraina
Enam senjata artileri Caesar buatan Perancis lainnya sedang "dalam perjalanan" ke Ukraina, menteri luar negeri Perancis mengonfirmasi.
Dua belas senjata, yang diunggulkan karena akurasi dan mobilitasnya, telah dikirim ke Ukraina dan "enam lainnya sedang dalam perjalanan," kata Catherine Colonna kepada komisi Senat.
Sementara Amerika Serikat akan mengumumkan paket senjata baru untuk Ukraina dalam beberapa hari mendatang, kata seorang pejabat pemerintah.
Diperkirakan akan mencakup peluncur roket bergerak yang dikenal sebagai Himars, dan berbagai amunisi artileri, lapor Reuters.
Sebuah komisi khusus untuk mengontrol penggunaan senjata yang diberikan ke Ukraina telah dibentuk, menurut Zelenskiy.
“Mitra kami sepenuhnya mendapat informasi tentang bagaimana kami menggunakan senjata yang disediakan. Tetapi untuk mengakhiri manipulasi propagandis Rusia dan yang membantu mereka di Ukraina atau di tempat lain, alat kontrol parlemen tambahan semacam itu akan mulai berlaku,” katanya.
https://www.kompas.com/global/read/2022/07/21/064334470/rangkuman-hari-ke-147-serangan-rusia-ke-ukraina-rusia-tak-hanya-incar