Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Terkini: Rusia Intens Gempur Ukraina Timur, Negosiasi Gandum Dilanjut Pekan Depan

Kompas.com - 15/07/2022, 08:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber CNBC

KYIV, KOMPAS.com - Ukraina Timur terus mengalami serangan intens dari pasukan Rusia, menurut militer Ukraina.

Meski begitu, Kementerian Pertahanan Inggris masih mempertanyakan apakah Rusia telah membuat kemajuan signifikan dalam 72 jam terakhir.

Pasukan Rusia juga telah menyerang kota Vinnytsia, Ukraina barat-tengah, dengan sedikitnya 23 orang tewas dan 110 lainnya luka-luka, menurut laporan terbaru dari layanan darurat di tempat kejadian.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-141 Serangan Rusia ke Ukraina, Rusia Terobos Batas Kota Siversk, Korut Akui Negara Separatis Pro-Rusia

Dilansir CNBC, dalam berita lain, pembicaraan yang bertujuan untuk membebaskan ekspor gandum dari Ukraina akan dilanjutkan minggu depan setelah diskusi pada hari Rabu (13/7/2022) di Istanbul.

Rusia dan Ukraina dijadwalkan bertemu lagi di Turki minggu depan dengan harapan kesepakatan dapat diselesaikan.

Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan Ukraina melakukan yang terbaik untuk melanjutkan pasokan makanan ke pasar global.

Selama berbulan-bulan, kapal perang Rusia telah memblokir pelabuhan Ukraina di Laut Azov dan Laut Hitam, mencegah ekspor penting meninggalkan negara itu dan berkontribusi pada krisis harga pangan global.

Baca juga: Rusia Tuding Senjata Kiriman Barat Berakhir di Pasar Gelap, Ukraina: Itu Propaganda

Sementara itu, korban tewas akibat serangan di kota Vinnytsia, Ukraina tengah, naik menjadi 23 orang, termasuk tiga anak, menurut layanan darurat Ukraina.

Layanan itu menambahkan bahwa 117 orang membutuhkan perawatan medis. 34 orang di antaranya dalam kondisi serius dan 5 orang dalam kondisi kritis.

Tim SAR masih mencari sedikitnya 39 orang di reruntuhan.

Baca juga: Ukraina Lancarkan Serangan Baru di Selatan, Targetkan Wilayah yang Diduduki Rusia

Sebelumnya pada hari itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menggambarkan serangan rudal jelajah terhadap fasilitas masyarakat dan pusat medis sebagai "tindakan teror Rusia."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com