Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Rusia Meningkat, 350.000 Warga Donetsk Didesak Mengungsi

Kompas.com - 06/07/2022, 11:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Al Jazeera

DONETSK, KOMPAS.com - Setelah menguasai wilayah Luhanks, Rusia beralih menyerang wilayah Donetsk, Ukraina timur.

Gubernur Donetsk Pavlo Kyrylenko telah mendesak lebih dari 350.000 penduduk di kawasan itu untuk mengungsi atau melarikan diri dari serangan pengeboman Rusia yang meningkat.

Ketika pasukan Rusia menggempur sasaran di Ukraina timur pada Selasa (5/7/2022), dia meminta warga sipil untuk mengungsi dari wilayah Donetsk untuk menyelamatkan nyawa sendiri.

Baca juga: Perintah Baru Putin Setelah Rusia Kuasai Seluruh Luhansk Ukraina

Selain itu, hal itu diperlukan untuk memungkinkan tentara Ukraina mempertahankan kota-kota dari serangan Rusia.

Seruan gubernur agar orang-orang di Donetsk meninggalkan provinsi itu tampaknya mewakili salah satu evakuasi terbesar yang pernah disarankan selama perang Rusia-Ukraina. 

"Nasib seluruh negara akan ditentukan oleh wilayah Donetsk," kata Kyrylenko, Selasa.

“Begitu ada lebih sedikit orang, kami akan dapat lebih berkonsentrasi pada musuh kami dan melakukan tugas utama kami,” tambah dia, dikutip dari Al Jazeera.

Gubernur Donetsk mengatakan bahwa "target nomor satu" Rusia saat ini adalah Kota Sloviansk dan Kramatorsk, sebagian karena infrastruktur penting di kota-kota tersebut, seperti pusat penyaringan air.

Kryrylenko menambahkan bahwa ketika serangan rudal dan artileri Rusia di daerah pemukiman meningkat, lebih banyak orang perlu pergi.

Dia menggambarkan penembakan sebagai sesuati yang sangat kacau dan tanpa target khusus, hanya untuk menghancurkan infrastruktur sipil dan daerah pemukiman.

Baca juga: Setelah Kuasai Luhansk, Rusia Serang Donetsk Ukraina

Seruan untuk evakuasi massal ini terjadi berselang satu hari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan kemenangan di provinsi Luhansk setelah berbulan-bulan perang yang melelahkan untuk menguasai kota Severodonetsk dan Lysychansk, di mana kedua belah pihak kehilangan banyak anggota layanan.

Donetsk dan Luhansk bersama-sama membentuk Donbass, bagian timur industri Ukraina yang telah menyaksikan pertempuran paling signifikan di Eropa selama beberapa generasi.

Rusia sendiri telah mengatakan ingin menguasai seluruh wilayah Donbass.

Kota Sloviansk dan Kramatorsk

Setelah pasukan Rusia pada Minggu (3/7/2022) menguasai Lysychansk sebagai benteng terakhir perlawanan Ukraina di Luhansk, para pejabat Ukraina mengatakan mereka sekarang mengharapkan Moskwa untuk memfokuskan upayanya terutama di kota-kota Sloviansk dan Kramatorsk di Donetsk.

Pasukan Rusia dilaporkan telah menyerang pasar dan daerah pemukiman di Sloviansk pada Selasa (5/7/2022), menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai tujuh orang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ukraina Serang Ossetia Utara di Rusia dengan Drone, 700 Km Jauhnya dari Garis Depan

Ukraina Serang Ossetia Utara di Rusia dengan Drone, 700 Km Jauhnya dari Garis Depan

Global
Menhan Swedia Khawatir Insiden di Laut China Selatan Ancam Keamanan Global

Menhan Swedia Khawatir Insiden di Laut China Selatan Ancam Keamanan Global

Global
Kisah 'Penyihir Malam', Pasukan Pilot Perempuan Soviet yang Ditakuti Nazi

Kisah "Penyihir Malam", Pasukan Pilot Perempuan Soviet yang Ditakuti Nazi

Global
Israel Selamatkan 4 Sandera dari Gaza, Termasuk Noa Argamani

Israel Selamatkan 4 Sandera dari Gaza, Termasuk Noa Argamani

Global
Cerita Para Warga Rakhine Mengaku Disiksa Junta Myanmar

Cerita Para Warga Rakhine Mengaku Disiksa Junta Myanmar

Global
Bos Bank Terbesar Rusia Sebut Perekonomian Rusia Alami Overheating

Bos Bank Terbesar Rusia Sebut Perekonomian Rusia Alami Overheating

Global
Pemburu Harta Karun Temukan Uang Rusak Rp 1,6 Miliar di Brankas

Pemburu Harta Karun Temukan Uang Rusak Rp 1,6 Miliar di Brankas

Global
Proporsi Perempuan dan Anak-anak Palestina Yang Terbunuh Dilaporkan Menurun

Proporsi Perempuan dan Anak-anak Palestina Yang Terbunuh Dilaporkan Menurun

Global
Akibat Perang Dunia II, Buku Ini Telat 84 Tahun Dikembalikan ke Perpustakaan

Akibat Perang Dunia II, Buku Ini Telat 84 Tahun Dikembalikan ke Perpustakaan

Global
Rencana Larangan Merokok di Liverpool pada 2030 Tuai Reaksi Keras

Rencana Larangan Merokok di Liverpool pada 2030 Tuai Reaksi Keras

Global
4 Mayat, 1 Kerangka, dan 11 Ton Sampah Dibersihkan dari Gunung Everest

4 Mayat, 1 Kerangka, dan 11 Ton Sampah Dibersihkan dari Gunung Everest

Global
Korsel Waspada Korut Terbangkan Balon Isi Sampah Lagi Saat Akhir Pekan

Korsel Waspada Korut Terbangkan Balon Isi Sampah Lagi Saat Akhir Pekan

Global
Gara-gara Dapat Nilai Jelek, Anak Ini Ditinggal Ibunya di Jalan Raya

Gara-gara Dapat Nilai Jelek, Anak Ini Ditinggal Ibunya di Jalan Raya

Global
Kalah Gugatan, McDonald's Harus Ganti Nama Chicken Big Mac di Eropa

Kalah Gugatan, McDonald's Harus Ganti Nama Chicken Big Mac di Eropa

Global
Rangkuman Hari Ke-835 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Penuhi Kriteria Gabung UE | Rusia Anggap Perancis Siap Ikut Perang

Rangkuman Hari Ke-835 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Penuhi Kriteria Gabung UE | Rusia Anggap Perancis Siap Ikut Perang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com