BEIJING, KOMPAS.com – China membantah peringatan Kepala NASA Bill Nelson bahwa China mungkin berencana untuk mengambil alih Bulan.
Sebelumnya, Nelson mengatakan dalam wawancara dengan outlet berita Jerman, Bild, yang terbit pada Sabtu (2/7/2022) bahwa pihaknya mengkhawatirkan China.
“Kita harus sangat khawatir bahwa China mendarat di bulan dan mengatakan: ‘Ini milik kami sekarang dan kalian harus menjauh’,” kata Nelson.
Baca juga: Singapura Akan Eksekusi Mati Pengedar Narkoba Kedua dalam 2 Bulan
Selain itu, Nelson juga mengkritik Beijing memiliki “program luar angkasa militer”.
Nelson juga mengeklaim bahwa “Negeri Panda” sedang merumuskan cara untuk menghancurkan satelit orang lain.
“China memang bagus. Tapi China juga pandai mencuri ide dan teknologi dari orang lain,” kata Nelson kepada Bild.
Menanggapi pernyataan Nelson, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan dalam konferensi pers pada Senin (4/7/2022) bahwa Beijing dengan tegas menolak pernyataan seperti itu.
Baca juga: Video Astronot Jatuh di Permukaan Bulan Viral, Warganet: Dia Tak Berbakat Moonwalk
Secara terpisah, outlet media pemerintah China, CGTN, melaporkan bahwa Zhao menuturkan bahwa beberapa pejabat AS terus-menerus mencoreng usaha luar angkasa China yang normal dan masuk akal.
Zhao menambahkan, AS menciptakan ancaman besar untuk eksplorasi ruang angkasa, sebagaimana dilansir Business Insider.
Dia juga berkeras bahwa program ruang angkasa China hanya dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan teknologi, ilmiah, dan keamanan negara itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.