Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kremlin Beberkan Alasan Putin Tak Beri Selamat Hari Kemerdekaan AS ke Biden

Kompas.com - 04/07/2022, 19:46 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Interfax

MOSKWA, KOMPAS.com – Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov memastikan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan memberi selamat kepada Pemerintah AS pada Hari Kemerdekaan AS kali ini.

Dia menjelaskan alasan Putin memutuskan hal itu, yakni karena kebijakan tidak bersahabat AS terhadap Rusia telah mencapai puncaknya pada tahun ini.

"Tidak, tidak akan ada telegram ucapan selamat (Hari Kemerdekaan Amerika) tahun ini," kata Peskov pada konferensi pers, Senin (4/7/2022).

Baca juga: Rusia Tuding Barat Larang Ukraina Memikirkan Perdamaian, Ini yang Diucap

"Alasannya adalah bahwa tahun ini telah melihat puncak dari kebijakan tidak bersahabat Amerika Serikat terhadap negara kita. Mengingat keadaan ini, pesan ucapan selamat seperti itu hampir tidak masuk akal," kata Peskov, sebagaimana diberitakan Media Rusia Interfax.

AS merayakan Hari Kemerdekaan pada 4 Juli untuk memperingati Deklarasi Kemerdekaan yang diadopsi pada tahun 1776.

Berbeda cerita dengan Zelensky

Berbeda dengan Putin, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dilaporkan telah mengirim pesan kepada Presiden AS Joe Biden dan rakyat Amerika pada Hari Kemerdekaan AS.

"Selamat Hari Kemerdekaan untuk rakyat Amerika Serikat dan @POTUS (Presiden AS)! Saya berharap perdamaian dan kemakmuran bagi rakyat AS yang bersahabat. Saya menghargai bantuan kepemimpinan AS dalam membela nilai-nilai bersama Ukraina, kebebasan, demokrasi dan kemerdekaan," ungkap Zelensky di Twitter pada Senin.

Baca juga: Perintah Baru Putin Setelah Rusia Kuasai Seluruh Luhansk Ukraina

Tangga 4 Juli mungkin menjadi hari paling patriotik dalam kalender AS.

Hari Kemerdekaan merayakan keputusan 13 koloni untuk lepas dari kekuasaan Inggris dan membentuk Amerika Serikat.

Namun, keputusan itu tidak terjadi pada 4 Juli.

Perwakilan koloni-koloni itu sebenarnya melakukan pemungutan suara untuk kemerdekaan pada 2 Juli 1776.

Baru dua hari kemudian, mereka menyetujui Deklarasi Kemerdekaan, dokumen yang menjelaskan pemungutan suara itu.

Banyak yang percaya bahwa negara itu seharusnya merayakan Hari Kemerdekaan pada 2 Juli, hari jadi pemungutan suara.

Baca juga: Pesan Tak Tertulis Zelensky untuk Putin melalui Jokowi...

Tetapi, salinan deklarasi itu begitu beredar luas pada 4 Juli sehingga tanggal itu diingat menjadi hari kemerdekaan AS.

Perayaan hari Kemerdekaan Amerika pada 4 Juli kini mencakup parade, piknik, pidato politik, dan kembang api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Serangan Roket dan Drone Rusia, 2 Warga Ukraina Tewas

Global
Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Gencatan Senjata di Gaza Masih Bergantung Israel

Global
Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Balita Ini Sebut Ada Monster di Dinding Kamar, Ternyata Sarang 50.000 Lebah

Global
Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com