Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pembuat Meja Panjang Putin: Harganya Rp 1,5 Miliar, Dikirim ke Kremlin Tahun 1995

Kompas.com - 02/07/2022, 14:12 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Al Jazeera

CANTU, KOMPAS.com - Pembuat meja panjang yang identik dengan Presiden Rusia Vladimir Putin menceritakan awal mula pesanan itu datang dan mengungkap harganya.

Meja panjang Putin dengan tiga kaki besar tersebut dibuat oleh perusahaan kecil OAK Furniture di Cantu, Italia utara.

Belum lama ini, meja panjang Putin fotonya viral setelah dipakai dalam pertemuan dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi (19/1/2022), Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban (1/2/2022), Presiden Perancis Emmanuel Macron (7/2/2022), dan Kanselir Jerman Olaf Scholz (15/2/2022).

Baca juga: Kenapa Putin Tidak Pakai Meja Panjang Saat Bertemu Jokowi di Rusia?

Menurut Kremlin, meja panjang Putin itu dipakai untuk menjamu Macron dan Scholz karena alasan keamanan. Kedua pemimpin negara tersebut enggan melakukan tes PCR Covid ketika bertemu Presiden Rusia, sehingga harus menjaga jarak.

Namun, meja sepanjang 20 kaki (6 meter) ini sebenarnya sudah sejak lama berada di Istana Kremlin, Moskwa, tepatnya sejak masa pemerintahan Boris Yeltsin sebagai presiden pertama Rusia pada 1991-1999.

“Meja adalah tempat orang makan, bermain, tetapi juga tempat mereka memutuskan perang atau menandatangani gencatan senjata,” ujar Renato Pologna kepala OAK Furniture kepada AFP di kantor perusahaan di Cantu, Italia utara.

“Harapan saya adalah meja ini membawa keberuntungan, dan tidak membawa eskalasi konflik,” tambahnya dikutip dari Al Jazeera (18/2/2022).

Renato Pologna, pembuat meja panjang Putin, menunjukkan buku terbitan 1999 yang memperlihatkan foto meja sama dengan yang di Kremlin, Moskwa, Rusia.AFP/PIERO CRUCIATTI via AL JAZEERA Renato Pologna, pembuat meja panjang Putin, menunjukkan buku terbitan 1999 yang memperlihatkan foto meja sama dengan yang di Kremlin, Moskwa, Rusia.
Pologna melanjutkan, meja panjang itu dibuat sesuai pesanan dan dikirim ke Kremlin pada 1995 sebagai bagian dari pesanan terbesar yang pernah mereka dapat.

"(Harganya) dalam lira (Italia) saat itu... harga meja seperti itu sekarang akan menjadi sekitar 100.000 euro (Rp 1,56 miliar)," ungkapnya seraya menambahkan bahwa total pesanan bernilai lebih dari 20 juta euro (Rp 312,26 miliar).

Meja panjang Putin yang terletak di ruang tamu Kremlin adalah bagian dari pesanan untuk melengkapi dan mendekorasi sekitar 7.000 meter persegi luas ruangan di dua lantai, menurut Pologna.

Setelah fotonya viral, banyak meme bertebaran di media sosial tentang meja panjang besar itu.

Baca juga:

Perusahaan Pologna bukan satu-satunya yang mengeklaim sebagai pembuat meja panjang Putin. Di Spanyol, pensiunan pembuat kabinet Vicente Zaragoza mengatakan bahwa dialah yang mengirim meja itu ke Kremlin sekitar tahun 2005.

"Ini meja yang terbuat dari (kayu) beech Pegunungan Alpen," kata Zaragoza kepada radio Spanyol Cope. Dia mengaku langsung mengenalinya dari gambar televisi.

Namun, di pabrik OAK Furniture di dekat Danau Como, Italia, Pologna mengeluarkan beberapa dokumen yang menurutnya adalah bukti perusahaannya yang membuat meja itu.

Ada foto meja yang direproduksi dalam buku 1999 tentang Kremlin, sertifikat berbingkai yang ditandatangani pada 22 November 1996 oleh Presiden Rusia saat itu Boris Yeltsin, dan sketsa detail dari meja tersebut.

Halaman:
Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Interpol Ungkap Fakta Jaringan Global Perdagangan Manusia di Asia Tenggara

Global
Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Ukraina Jatuhkan 26 Drone Rusia dalam Semalam

Global
Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Jembatan Baltimore Runtuh, Apa Penyebab Pastinya dan Siapa Bertanggung Jawab?

Global
Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Kisah Padmarajan, Orang India yang Kalah 238 Kali di Pemilu, Pantang Menyerah dan Akan Maju Lagi

Global
Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Apakah Resolusi PBB tentang Gencatan Senjata di Gaza Mengikat Israel?

Internasional
Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Indonesia-Singapore Business Forum 2024 Bahas Arah Kebijakan Ekonomi RI Usai Pemilu

Global
Tambah 2 Korban, Total Kematian akibat Suplemen Jepang Jadi 4 Orang

Tambah 2 Korban, Total Kematian akibat Suplemen Jepang Jadi 4 Orang

Global
Sapi Perah di AS Terdeteksi Idap Flu Burung

Sapi Perah di AS Terdeteksi Idap Flu Burung

Global
2 Jasad Korban Runtuhnya Jembatan Francis Scott Ditemukan

2 Jasad Korban Runtuhnya Jembatan Francis Scott Ditemukan

Global
Thailand Menuju Pelegalan Pernikahan Sesama Jenis

Thailand Menuju Pelegalan Pernikahan Sesama Jenis

Internasional
Anak Kecil Tewas Tersedot Pipa Selebar 30-40 Cm Tanpa Pengaman di Kolam Hotel

Anak Kecil Tewas Tersedot Pipa Selebar 30-40 Cm Tanpa Pengaman di Kolam Hotel

Global
Kebijakan Kontroversial Nayib Bukele Atasi Kejahatan di El Salvador

Kebijakan Kontroversial Nayib Bukele Atasi Kejahatan di El Salvador

Internasional
Rangkuman Hari Ke-763 Serangan Rusia ke Ukraina: 2 Agen Rusia Ditangkap | Ukraina-Rusia Saling Serang

Rangkuman Hari Ke-763 Serangan Rusia ke Ukraina: 2 Agen Rusia Ditangkap | Ukraina-Rusia Saling Serang

Global
Kepala Intelijen Rusia ke Korea Utara, Bahas Kerja Sama Keamanan

Kepala Intelijen Rusia ke Korea Utara, Bahas Kerja Sama Keamanan

Global
Pemimpin Hamas: Israel Keras Kepala dan Ingin Perang Terus Berlanjut

Pemimpin Hamas: Israel Keras Kepala dan Ingin Perang Terus Berlanjut

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com