Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-118 Serangan Rusia ke Ukraina, Lituania Makin Terseret Konflik, Kota Lysychansk Hancur

Kompas.com - 22/06/2022, 06:18 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

Dia menambahkan bahwa "pertempuran sengit" sedang berlangsung di pabrik kimia Azot di Severodonetsk di mana ratusan warga sipil diyakini berlindung.

Baca juga: Rangkuman Hari ke-115 Serangan Rusia ke Ukraina, Rusia Bombardir Lysychansk, Ukraina Serang Kapal Rusia, Inggris Tawarkan Pelatihan Militer

Ukraina mendapat senjata canggih dari Jerman

Ukraina mengaku telah mengerahkan sistem artileri Jerman yang canggih, dalam pengiriman terbaru senjata presisi jarak jauh yang telah dimintanya.

“Panzerhaubitze 2000 akhirnya menjadi bagian dari persenjataan howitzer 155 mm artileri Ukraina,” tulis Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov di media sosial.

Jerman mengatakan bulan lalu akan mengirim tujuh howitzer self-propelled ke Ukraina, meningkatkan pengiriman senjata berat Barat untuk membantu Kyiv mencoba mempertahankan wilayah Donbas timur.

AS bersumpah akan membantu menuntut kejahatan perang

Jaksa Agung AS Merrick Garland berjanji selama kunjungan ke Ukraina untuk membantu menuntut kejahatan perang yang dilakukan sejak invasi Rusia.

"Amerika Serikat mengirimkan pesan yang tidak salah lagi, tidak ada tempat untuk bersembunyi," kata Garland.

"Kami dan mitra kami akan mengejar setiap jalan yang tersedia untuk memastikan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas kekejaman ini harus bertanggung jawab," beber dia.

Kyiv mengatakan telah mengidentifikasi ribuan tersangka kejahatan perang, termasuk dugaan pembunuhan sejumlah warga sipil di Kota Bucha, tepat di luar ibu kota Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-114 Serangan Rusia ke Ukraina, UE Beri Restu Keanggotaan Ukraina, Rusia Pangkas Pasokan Gas ke Eropa Barat

Orang Amerika kedua terbunuh di Ukraina

Amerika Serikat mengonfirmasi bahwa orang Amerika kedua tewas dalam pertempuran untuk Ukraina, di tengah kekhawatiran atas dua warga AS lainnya yang ditangkap saat berperang dengan Rusia.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa Stephen Zabielski yang berusia 52 tahun meninggal di Ukraina dan memberikan bantuan konsuler kepada keluarganya, menegaskan kembali bahwa warga AS tidak boleh bepergian ke Ukraina karena perang.

Pada bulan April, seorang mantan marinir AS berusia 22 tahun Willy Cancel terbunuh di Ukraina.

Rusia menuduh dua orang Amerika lainnya yang ditangkap saat berperang bersama pasukan Ukraina sebagai tentara bayaran dan menuntut mereka "dipertanggung jawabkan".

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-113 Serangan Rusia ke Ukraina, 4 Negara Dorong Keanggotaan UE Segera untuk Ukraina, Rusia Peringatkan Bantuan Senjata Tak Berguna

Jurnalis Rusia melelang medali Nobel

Seorang jurnalis Rusia terkemuka mengumpulkan 103,5 juta dollar AS (sekitar Rp1,5 triliun) untuk anak-anak yang terlantar akibat perang dengan melelang medali emas Hadiah Nobel Perdamaiannya di New York.

Dmitry Muratov, pemimpin redaksi surat kabar investigasi Novaya Gazeta, memenangkan hadiah Nobel tahun lalu, bersama dengan jurnalis Maria Ressa dari Filipina, atas perjuangannya selama tiga dekade untuk kebebasan berekspresi.

Pada bulan Maret, Novaya Gazeta menangguhkan operasi setelah Moskow mengeluarkan undang-undang yang memberikan hukuman penjara yang berat terhadap siapa pun yang mengkritik invasi Rusia ke Ukraina.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com