Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER GLOBAL] Rangkuman Serangan Rusia ke Ukraina | Warga Singapura Bantu Kumpulkan Ratusan Telur Jatuh

Kompas.com - 16/06/2022, 05:46 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Kompas.com

"Pasokan gas melalui pipa gas Nord Stream saat ini dapat disediakan dalam jumlah hingga 100 juta meter kubik per hari," kata Gazprom dalam sebuah pernyataan di Telegram, menambahkan bahwa volume harian yang diharapkan sebelumnya adalah 167 juta meter kubik.

Dengan tertundanya pengembalian komponen dari Siemens, hanya tiga unit pompa gas yang saat ini beroperasi di stasiun kompresi Portovaya dekat kota barat laut Vyborg, tambah Gazprom. Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Xi Jinping Tegaskan Dukungan China untuk Kedaulatan Rusia

4. PBB: Terlalu Dini Sebut Rusia Lakukan Kejahatan Perang di Ukraina

Komisi PBB untuk Ukraina mengatakan telah menerima beberapa tuduhan pelanggaran hak asasi manusia oleh pasukan Rusia.

Namun, Komisi Penyelidikan Internasional Independen tentang Ukraina mengatakan, masih terlalu dini untuk menyimpulkan apakah Rusia melakukan kejahatan perang.

Dalam konferensi pers di Kyiv, Rabu (15/6/2022), Kepala Komisi Penyelidikan Internasional Independen tentang Ukraina Erik Mose mengaku bahwa pihaknya menerima sejumlah laporan.

“Di Bucha dan Irpin, komisi telah menerima informasi tentang pembunuhan sewenang-wenang terhadap warga sipil, perusakan dan penjarahan properti, serta serangan terhadap infrastruktur sipil, termasuk sekolah,” kata Mose.

Dia menambahkan, Komisi Penyelidikan Internasional Independen tentang Ukraina juga mengamati penghancuran skala besar di wilayah Kharkiv dan Sumy. Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Amnesty: Rusia Lakukan Kejahatan Perang di Kharkiv, Bunuh Warga Sipil Tanpa Pandang Bulu

5. Dampak Serangan China ke Taiwan Bisa Lebih Parah dari Perang Rusia-Ukraina

Dampak perang Rusia- Ukraina sejak Februari lalu, memicu kenaikan harga komoditas dan larangan ekspor pangan, yang menyebabkan kekhawatiran bencana kelaparan di negara-negara miskin.

Tapi Kepala Negosiator Perdagangan Taiwan John Deng pada Selasa (14/06/2022) memperingatkan bahwa serangan China ke Taiwan akan berpotensi menimbulkan gangguan perdagangan yang lebih buruk.

Dia mengingatkan ketergantungan dunia pada Taiwan, khususnya untuk chip semikonduktor yang digunakan pada kendaraan listrik dan ponsel.

"Gangguan terhadap rantai pasokan internasional, gangguan pada tatanan ekonomi internasional, dan kesempatan untuk tumbuh akan jauh, jauh lebih signifikan, daripada yang ini (perang Rusia-Ukraina)," katanya kepada Reuters dalam sebuah wawancara di sela-sela pertemuan tingkat menteri Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di Jenewa, Swiss.

Baca selengkapnya di sini. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com