MOSKWA, KOMPAS.com - Pada hari ke-96 perang Rusia Ukraina, Senin (30/5/2022), muncul rumor Presiden Vladimir Putin sakit.
Sementara itu di Kherson pasukan Ukraina melancarkan serangan balik, dan tentara Rusia terus merangsek maju ke kota Severedonetsk di timur.
Rangkuman selengkapnya serangan Rusia ke Ukraina pada hari ke-96 perang berkecamuk dapat Anda baca di bawah ini.
Baca juga: Negara-negara Netral Eropa Mulai Daftar NATO, Apakah Austria Selanjutnya?
Pasukan Rusia terus mendekat ke pusat kota Severodonetsk di Ukraina timur, yang telah dibombardir selama berminggu-minggu dalam pertempuran untuk memperebutkan jantung industri Ukraina, Donbass.
"Rusia maju ke tengah Severodonetsk. Pertempuran berlanjut. Situasinya sangat sulit," kata Gubernur Luhansk Sergiy Gaiday di Telegram.
Severodonetsk adalah kota paling timur yang masih berada di tangan Ukraina. Mendudukinya akan memberi Rusia kendali de facto atas Luhansk, salah satu dari dua wilayah timur guna menguasai Donbass yang menjadi fokus saat ini.
Gaiday mengatakan, infrastruktur penting kota Severodonetsk telah hancur dan 60 persen perumahannya rusak tidak dapat diperbaiki.
Kharkiv adalah lokasi pasukan Ukraina memukul mundur tentara Rusia dalam beberapa pekan terakhir.
Kantor Zelensky mengunggah video dirinya mengenakan rompi antipeluru dan diperlihatkan bangunan yang hancur parah di kota terbesar kedua Ukraina tersebut, setelah diserang tanpa henti selama hampir tiga bulan.
Zelensky memecat kepala keamanan Kharkiv dengan alasan tidak bekerja untuk mempertahankan kota dari hari-hari pertama perang skala penuh dan hanya memikirkan dirinya sendiri.
Baca juga: Zelensky Pecat Kepala Keamanan Kharkiv karena Pikirkan Diri Sendiri
Pasukan Ukraina melakukan serangan balik di selatan, mengeklaim telah memukul mundur pasukan Rusia di Kherson, satu-satunya wilayah yang sepenuhnya dikendalikan oleh pasukan Rusia.
"Kherson, tunggu sebentar. Kami sudah dekat!" twit staf umum Ukraina.
Kherson yang berbatasan dengan Crimea direbut oleh pasukan Rusia pada Maret, dan pejabat yang didukung Moskwa di wilayah tersebut baru-baru ini mendukung pencaplokannya.
Menteri Luar Negeri Perancis Catherine Colonna mengunjungi Kyiv untuk berbicara dengan Zelensky. Ini adalah kunjungan pertama seorang menteri Perancis ke Ukraina sejak invasi Rusia.