Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Pria yang Sukses Jalani Operasi Transplantasi Dua Lengan dan Bahu Pertama di Dunia

Kompas.com - 29/05/2022, 11:31 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

LYON, KOMPAS.com - Seorang pria yang menjalani transplantasi dua lengan dan bahu pertama di dunia 16 bulan lalu, telah menjalani proses pemulihan yang luar biasa dan sekarang dapat berolahraga di gym dan memeluk cucu-cucunya dengan kedua tangan barunya.

Felix Gretarsson (49 tahun), dari Lyon, Perancis, terpaksa menjalani amputasi dua lengan dan bahunya setelah tersetrum di tempat kerja pada 1998 di Kopavogur, Islandia.

Baca juga: Pria yang Terima Transplantasi Jantung Babi Diduga Meninggal karena Virus Babi

Setelah beberapa dekade tanpa tangan, penduduk asli Islandia itu berhasil meyakinkan ahli bedah untuk melakukan transplantasi lengan dan bahu ganda.

Dia menjalani operasi 15 jam yang melelahkan pada Januari 2021.

Pria yang kini telah menjadi kakek ini sekarang mengejutkan ahli bedah yang melihat kemajuan pemulihan operasi transplantasi yang luar biasa.

Sekarang, dia dapat menyikat giginya sendiri, berjalan dan melempar bola untuk anjingnya dan memeluk anak-anaknya dengan lengan hasil transplantasi.

Terakhir dia memeluk putrinya adalah saat anaknya berusia tiga bulan. Kini dia bahkan bisa memeluk cucunya untuk pertama kalinya.

“Setelah melihat mereka menangis saat bayi dan tidak mampu memeluk mereka, itu (bisa memeluknya sekarang) tak terlukiskan rasanya,” katanya sebagaimana dilansir Daily Mail pada Senin (23/5/2022)

“Baru saja pagi ini kami mengajak anjing kami jalan-jalan dan saya meletakkan tangan saya ke luar jendela dan merasakan angin di tangan saya, itu adalah momen yang sangat aneh.”

Baca juga: 163 Anak di Inggris Kena Hepatitis Akut Misterius, 11 Butuh Transplantasi Hati

Felix mengungkap kegembiraan karena mampu menggaruk tanpa menggosok diri pada beberapa furnitur.

“Anda tidak menyadari ketika Anda kehilangan tangan seberapa sering dalam sehari Anda perlu menyentuh hidung atau mata Anda atau menggaruk kepala Anda, dan sekarang saya terus melakukannya.”

Bagi Felix, kehadiran dua tangan transplantasi ini menjadi hadiah spesial di hari ulang tahunnya ke-50 yang dirayakan minggu depan. Dia pun berencana mengadakan pesta di rumah dan tamannya sebagai ungkapan rasa syukur.

Sensasi menggunakan tangan transplantasi

Menggambarkan apa rasanya memiliki tangan transplantasi, Felix mengatakan awalnya pada titik tertentu dia belum sepenuhnya merasakan “tangan barunya”.

“Gerakan mulai datang tetapi tidak ada kekuatan di awal, hanya sebagian kecil saraf di otot sehingga saya bisa mengontraksikan otot sampai tingkat tertentu.”

Meskipun bisa menggunakan kakinya untuk mengemudikan mobil sebelum operasi, dia sekarang menggunakan roda kemudi dengan tangannya untuk pertama kalinya.

Baca juga: Pasien Pertama Transplantasi Jantung Babi Meninggal Dunia Setelah 2 Bulan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com