Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawaran Menggiurkan Bonus Pekerjaan di Australia, Cuti Tak Terbatas hingga Dapat Asisten Pribadi

Kompas.com - 27/05/2022, 19:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

"Yang kita lihat misalnya tawaran bonus ketika mulai kerja, hak cuti yang lebih panjang, dan juga asuransi kesehatan pribadi," tambah Clayton Cook.

Industri yang sangat kekurangan pekerja di Australia antara lain di bidang hospitality (layanan seperti hotel, restoran, kafe), pertukangan, pertambangan, perawatan lansia dan pengasuhan anak-anak (child care).

"Pertambangan di Australia Barat sangat memerlukan banyak pekerja karena situasinya cukup tetapi mereka memang terisolasi karena pembatasan ketat selama ini," kata Cook.

Menurut dia, perusahaan itu tidak bisa mendatangkan pekerja dari negara bagian lain seperti yang sebelumnya terjadi.

"Saya tahu satu perusahaan tambang di Australia Barat yang membayar bonus awal sampai Rp100 juta, dan kemudian bonus Rp20 juta per bulan, yang dibayar per 3 bulan atau per 6 bulan untuk mempertahankan staf agar tidak pindah," ungkal Cook.

Baca juga: Mantan Pelatih Lumba-lumba Asal Malaysia Jadi Anggota Parlemen Australia, Kemenangan yang Mengejutkan

Clayton Cook mengatakan Amerika Serikat bisa menjadi contoh dalam usaha berbagai perusahaan di sana untuk menarik dan mempertahankan karyawan yang ada.

"Salah satu hal yang paling unik yang ditawarkan adalah cuti tanpa batas," katanya

Cook menyadari, mengatakan karyawan bisa mendapatkan cuti tidak terbatas mungkin terdengar aneh. Tapi, kata dia, hal itu mungkin ketika karyawan telah memenuhi target dan ketentuan lain terlebih dahulu.

"Insentif lain yang tidak biasa adalah perusahaan menawarkan staf mereka dengan asisten pribadi, mereka yang bisa membantu belanja kebutuhan pokok, membawa anjing jalan-jalan, mencuci mobil, semua ini dilakukan oleh asisten pribadi," terang dia.

"Mereka menggunakan ini tidak saja untuk menarik karyawan baru tetap juga untuk meningkatkan produktivitas para pekerja yang ada," beber Cook.

Baca juga: Anthony Albanese Dilantik Jadi PM Australia, Langsung Terbang ke Tokyo Hadiri Pertemuan Quad

Kenaikan upah saja tidak cukup

Direktur Klinik Hewan Southern Cross Veterinary Surgeries Sam Kovac mengatakan, meningkatnya kepemilikan hewan peliharaan selama Covid-19 membuat juga kebutuhan akan layanan perawatan hewan.

"Kami melakukan survei terhadap staf kami untuk melihat apa yang mereka butuhkan, dan mengatakan menaikkan gaji adalah cara yang paling 'malas' dalam mengucapkan apresiasi kepada karyawan," terang dia.

"Kami sekarang memesan makan siang untuk karyawan setiap hari Rabu," kata Kovac.

Dia menyebut, perusahaannya bahkan telah menawarkan satu hari bagi karyawan untuk malas-malasan di rumah dalam setahun.

"Jadi mereka bisa di hari tertentu telepon tidak mau kerja dan malas-malasan di rumah," beber Kovac.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Global
Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com