"Yang kita lihat misalnya tawaran bonus ketika mulai kerja, hak cuti yang lebih panjang, dan juga asuransi kesehatan pribadi," tambah Clayton Cook.
Industri yang sangat kekurangan pekerja di Australia antara lain di bidang hospitality (layanan seperti hotel, restoran, kafe), pertukangan, pertambangan, perawatan lansia dan pengasuhan anak-anak (child care).
"Pertambangan di Australia Barat sangat memerlukan banyak pekerja karena situasinya cukup tetapi mereka memang terisolasi karena pembatasan ketat selama ini," kata Cook.
Menurut dia, perusahaan itu tidak bisa mendatangkan pekerja dari negara bagian lain seperti yang sebelumnya terjadi.
"Saya tahu satu perusahaan tambang di Australia Barat yang membayar bonus awal sampai Rp100 juta, dan kemudian bonus Rp20 juta per bulan, yang dibayar per 3 bulan atau per 6 bulan untuk mempertahankan staf agar tidak pindah," ungkal Cook.
Clayton Cook mengatakan Amerika Serikat bisa menjadi contoh dalam usaha berbagai perusahaan di sana untuk menarik dan mempertahankan karyawan yang ada.
"Salah satu hal yang paling unik yang ditawarkan adalah cuti tanpa batas," katanya
Cook menyadari, mengatakan karyawan bisa mendapatkan cuti tidak terbatas mungkin terdengar aneh. Tapi, kata dia, hal itu mungkin ketika karyawan telah memenuhi target dan ketentuan lain terlebih dahulu.
"Insentif lain yang tidak biasa adalah perusahaan menawarkan staf mereka dengan asisten pribadi, mereka yang bisa membantu belanja kebutuhan pokok, membawa anjing jalan-jalan, mencuci mobil, semua ini dilakukan oleh asisten pribadi," terang dia.
"Mereka menggunakan ini tidak saja untuk menarik karyawan baru tetap juga untuk meningkatkan produktivitas para pekerja yang ada," beber Cook.
Baca juga: Anthony Albanese Dilantik Jadi PM Australia, Langsung Terbang ke Tokyo Hadiri Pertemuan Quad
Direktur Klinik Hewan Southern Cross Veterinary Surgeries Sam Kovac mengatakan, meningkatnya kepemilikan hewan peliharaan selama Covid-19 membuat juga kebutuhan akan layanan perawatan hewan.
"Kami melakukan survei terhadap staf kami untuk melihat apa yang mereka butuhkan, dan mengatakan menaikkan gaji adalah cara yang paling 'malas' dalam mengucapkan apresiasi kepada karyawan," terang dia.
"Kami sekarang memesan makan siang untuk karyawan setiap hari Rabu," kata Kovac.
Dia menyebut, perusahaannya bahkan telah menawarkan satu hari bagi karyawan untuk malas-malasan di rumah dalam setahun.
"Jadi mereka bisa di hari tertentu telepon tidak mau kerja dan malas-malasan di rumah," beber Kovac.