Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-59 Serangan Rusia ke Ukraina, Rudal Hantam Odesa, Turki Tutup Jalur Pasukan Putin, Rusia Bocorkan Rencana Perang Selanjutnya

Kompas.com - 24/04/2022, 06:35 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

KYIV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, memperingatkan bahwa invasi Vladimir Putin ke Ukraina “hanyalah permulaan”, saat serangan Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-59.

Moskwa menurutnya memiliki rencana untuk menguasai negara-negara lain, setelah seorang jenderal Rusia mengatakan ingin kontrol penuh atas Ukraina selatan.

Baca juga: Cerita Pelarian Keluarga Ukraina dari Mariupol, Jalan Kaki Nyaris Sejauh Jarak Jakarta-Subang

Rustam Minnekayev, wakil komandan distrik militer pusat Rusia, dikutip oleh kantor berita negara Rusia mengatakan kontrol penuh atas Ukraina selatan akan memberinya akses ke Transnistria, bagian Moldova yang diduduki Rusia di barat.

Kementerian Pertahanan Inggris sementara itu menilai Rusia akan membutuhkan waktu untuk mengubah taktik dan meningkatkan operasi.

Oleh karena itu untuk sementara "kemungkinan perang akan terus bergantung pada pemboman sebagai sarana untuk mencoba menekan oposisi Ukraina".

Sementara itu Kantor hak asasi manusia PBB mengatakan telah melihat semakin banyak bukti kejahatan perang di Ukraina, menggambarkan perang sebagai "kisah horor pelanggaran terhadap warga sipil".

Badan pengungsi PBB hingga kini melaporkan jumlah orang yang melarikan diri akibat serangan Rusia ke Ukraina menjadi 5.163.686 orang. Berikut adalah peristiwa penting sejauh ini.

Baca juga: Gambar Satelit Tunjukkan Kuburan Massal Terus Meluas di Mariupol Ukraina

Pertempuran di timur dan selatan

Serangan Rusia menewaskan sedikitnya lima orang, termasuk seorang bayi, dan melukai 18 lainnya di kota Odesa, Laut Hitam, Ukraina, kata Kyiv.

“Hanya itu yang bisa kami temukan. Kemungkinan jumlah korban tewas akan banyak," kata kepala kantor kepresidenan Ukraina Andriy Yermak di Telegram.

Pihak berwenang di dua wilayah timur Ukraina melaporkan pertempuran "kejam" dengan pasukan Rusia ketika harapan memudar untuk gencatan senjata selama akhir pekan Paskah Ortodoks.

Gubernur wilayah Kharkiv timur, Oleg Sinegubov, mengatakan di Telegram bahwa pasukan Ukraina merebut kembali tiga desa di dekat perbatasan Rusia setelah "pertempuran sengit".

Baca juga: Kini Jadi Pusat Serangan Rusia, Mengapa Donbas di Ukraina Begitu Penting bagi Putin?

Evakuasi Mariupol

Upaya baru untuk mengevakuasi warga sipil Ukraina dari Mariupol yang dilanda perang gagal, kata seorang ajudan walikota kota itu di saluran Telegramnya, menyalahkan pasukan Rusia.

Kekhawatiran terus tumbuh untuk ratusan warga sipil yang bersembunyi di pabrik baja Azovstal di kota pelabuhan Mariupol yang terkepung, dengan kontingen pejuang Ukraina yang tersisa dan bersenjata.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan siap mengizinkan warga sipil meninggalkan pabrik baja jika pasukan Ukraina menyerah. Namun menurut Petro Andryushchenko, penasihat Wali Kota Mariupol, pasukan Rusia terus menjatuhkan bom di pabrik tersebut.

Kuburan massal lain telah ditemukan di luar Mariupol, AP melaporkan, mengutip dewan kota dan penasihat walikota.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Lagi, Israel Serang Sekolah yang Dikelola UNRWA di Gaza

Lagi, Israel Serang Sekolah yang Dikelola UNRWA di Gaza

Global
PM Denmark Frederiksen Dipukul Seorang Pria di Kultorvet Kopenhagen

PM Denmark Frederiksen Dipukul Seorang Pria di Kultorvet Kopenhagen

Global
[POPULER GLOBAL] Wukuf di Arafah 16 Juni | Youtuber Tembaki Lamborghini

[POPULER GLOBAL] Wukuf di Arafah 16 Juni | Youtuber Tembaki Lamborghini

Global
Hong Kong Tangkap 3 Orang yang Hina Lagu Kebangsaan China

Hong Kong Tangkap 3 Orang yang Hina Lagu Kebangsaan China

Global
Terjadi Tiap Hari, Situasi Mengerikan di Gaza Seolah Dianggap Biasa...

Terjadi Tiap Hari, Situasi Mengerikan di Gaza Seolah Dianggap Biasa...

Global
Sapi yang Terinfeksi Flu Burung Dilaporkan Mati di 5 Negara Bagian AS

Sapi yang Terinfeksi Flu Burung Dilaporkan Mati di 5 Negara Bagian AS

Global
Jepang Akan Bangun Pagar Anti-Turis di Sudut Pandang Gunung Fuji

Jepang Akan Bangun Pagar Anti-Turis di Sudut Pandang Gunung Fuji

Global
Tingkat Kepercayaan Rakyat Ukraina terhadap Zelensky Berada di Titik Terendah, Ada Apa?

Tingkat Kepercayaan Rakyat Ukraina terhadap Zelensky Berada di Titik Terendah, Ada Apa?

Global
Dampak Ketegangan Hezbollah-Israel bagi Lebanon

Dampak Ketegangan Hezbollah-Israel bagi Lebanon

Internasional
Hamas Dilaporkan Kian Melemah, Kekuatan Tempur Berkurang Signifikan

Hamas Dilaporkan Kian Melemah, Kekuatan Tempur Berkurang Signifikan

Global
Membaca Langkah Ekonomi Putin di Tengah Perang dan Gempuran Sanksi Barat

Membaca Langkah Ekonomi Putin di Tengah Perang dan Gempuran Sanksi Barat

Global
Papua Nugini Akhiri Upaya Penyelamatan 2.000 Korban Tanah Longsor, Baru 11 Jenazah yang Ditemukan

Papua Nugini Akhiri Upaya Penyelamatan 2.000 Korban Tanah Longsor, Baru 11 Jenazah yang Ditemukan

Global
Daftar Negara yang Ikuti Langkah Afrika Selatan Tuduh Israel Lakukan Genosida di Gaza

Daftar Negara yang Ikuti Langkah Afrika Selatan Tuduh Israel Lakukan Genosida di Gaza

Global
Arab Saudi Tetapkan Idul Adha 2024 Jatuh pada Minggu 16 Juni

Arab Saudi Tetapkan Idul Adha 2024 Jatuh pada Minggu 16 Juni

Global
Ada Senjata AS di Balik Serangan Israel ke Sekolah di Gaza yang Tewaskan 14 Anak

Ada Senjata AS di Balik Serangan Israel ke Sekolah di Gaza yang Tewaskan 14 Anak

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com