XIAPU, KOMPAS.com - Desa Xiapu di Fujian, China, sengaja dibuat agar viral di media sosial.
Xiapu pada akhirnya memang viral dan foto-foto indahnya bertebaran di Weibo, sejenis Twitter di China.
Namun, Xiapu dulu tak seindah ini dan perubahannya terjadi karena krisis ekonomi.
Baca juga: Dijuluki Desa Tesla, Kampung Terpencil di Pegunungan China Ini Punya 40 Mobil Listrik Tesla
Xiapu awalnya terkenal dengan makanan lautnya, tetapi panen buruk selama bertahun-tahun dari laut mengakibatkan perekonomian daerah itu menderita.
Pemerintah setempat kemudian memiliki ide memanfaatkan pariwisata pedesaan sebagai ladang pendapatan, dengan mengubah Xiapu menjadi desa tepi laut impian, menurut laporan lokal yang dikutip Insider (29/6/2021).
Masalahnya, Xiapu tidak benar-benar disulap sebagai desa wisata.
Menurut The New York Times, foto-foto yang indah dari Xiapu adalah hasil pemotretan fotografer yang sengaja dirancang sedemikian rupa.
Ada satu contoh gerombolan fotografer berbaris rapi di sepanjang jembatan untuk memotret model bertopi tradisional yang mendayung perahunya menuju jembatan.
Model itu dibayar 30 dollar AS (Rp 431.000) untuk perannya, menurut laporan The New York Times.
Liu mengatakan, sekitar 500 pengunjung datang ke situsnya setiap hari dan masing-masing orang membayarnya 3 dollar AS (Rp 43.000) untuk memotret orang-orang yang sedang menebar jala.
Baca juga: Desa Hantu Muncul di Spanyol Setelah Kekeringan Kosongkan Waduk
Beberapa bahkan membayar biaya tambahan untuk model yang memakai topi jerami untuk mendayung dan diarahkan oleh Liu, yang memberinya petunjuk melalui walkie-talkie.
Foto-foto Xiapu yang diedit juga sering kali memperlihatkan angsa-angsa sedang melihat-lihat dengan santai.