WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat telah mengungkapkan rincian paket bantuan militer terbarunya yang akan digunakan pasukan Ukraina di bagian timur negara.
Bantuan disalurkan setelah pasukan Rusia meluncurkan serangan skala penuh di wilayah tersebut minggu ini.
Dilansir Al Jazeera, paket bantuan baru senilai 800 juta dollar AS itu mencakup sistem senjata udara tak berawak atau drone yang dijuluki Phoenix Ghost.
Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan drone, yang diproduksi oleh perusahaan AS Aevex Aerospace, sangat cocok untuk pertempuran di timur Ukraina, terutama di medan datar dan terbuka di wilayah yang dikenal sebagai Donbas.
“Tanpa masuk ke spesifikasi, tetapi hal-hal yang dapat dilakukan drone ini cocok untuk jenis medan khusus ini,” kata Kirby.
“Saya pikir saya akan membiarkannya begitu saja. Tapi tujuannya mirip dengan Switchblade, yang pada dasarnya adalah drone satu arah, drone penyerang. Dan pada dasarnya itulah yang dirancang,” tambahnya.
Drone berbentuk seperti Bayraktar TB2 Turki dan Switchblade buatan AS sejauh ini memainkan peran kunci dalam pertahanan pasukan Ukraina melawan invasi Rusia.
Tapi, tidak banyak lagi yang diketahui tentang drone Phoenix Ghost, termasuk jangkauan dan kemampuan presisinya.
Kirby, bagaimanapun, mengatakan bahwa drone, yang belum dikirim ke Ukraina, dilengkapi dengan kamera onboard.
“Itu juga dapat digunakan untuk memberi Anda gambaran tentang apa yang dilihatnya, tentu saja. Tapi fokus utamanya adalah menyerang,” katanya.
Baca juga: Jika Mariupol Jatuh, Rusia Bisa Menang Perang di Ukraina
Dia menambahkan bahwa sistem tersebut telah dikembangkan sejak sebelum invasi Rusia ke negara tetangga Ukraina pada 24 Februari.
"Tetapi kami akan terus melanjutkan pengembangan itu dengan cara yang sesuai untuk sistem udara tak berawak yang bersifat taktis di Ukraina timur,” ujar Kirby.
Pentagon mengatakan pelatihan untuk drone Ghost akan serupa dengan pelatihan di Switchblade, tetapi tidak mengungkapkan rinciannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.