Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Terkini: Situasi Genting di Mariupol, Pasukan Ukraina Dikepung dan Diblokir

Kompas.com - 12/04/2022, 12:50 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber AFP

KOMPAS.com - Pasukan Ukraina "dikepung dan diblokir" di Mariupol oleh pasukan Rusia yang berusaha merebut kota itu.

Hal ini dikonfirmasi Myhaylo Podolyak, pejabat dari kantor Presiden Volodymyr Zelensky, dalam cuitannya, dilansir AFP.

Meski begitu, tentara Ukraina bersikeras bahwa usaha mempertahankan Mariupol terus berlanjut.

Baca juga: Separatis Pro-Rusia Klaim Miliki Kendali atas Pelabuhan Kota Mariupol

Zelensky, sejauh ini yakin bahwa puluhan ribu orang di kota itu telah tewas.

Di sisi lain, Inggris sedang mencoba untuk memverifikasi laporan bahwa Rusia telah menggunakan senjata kimia di Mariupol.

Anggota parlemen Ukraina Ivanna Klympush mengatakan Rusia telah menggunakan "zat yang tidak diketahui" dan orang-orang menderita gagal napas.

Namun seorang pembantu wali kota mengatakan bahwa serangan kimia belum dikonfirmasi dan mereka "menunggu informasi resmi dari militer".

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-43 Serangan Rusia ke Ukraina, Mariupol Masih Jadi Fokus Utama Moskwa, AS Kirim Senjata Lagi

Selain Mariupol, Rusia juga kian memperkuat pasukannya di sekitar wilayah Donbas, terutama di dekat kota Izyum, tetapi mereka belum melancarkan serangan penuh.

Kementerian pertahanan Ukraina mengatakan bahwa persiapan Rusia hampir selesai dan mereka yakin serangan besar akan segera terjadi.

Melompat ke kabar lainnya. Pada pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, para pejabat menyerukan penyelidikan atas kekerasan terhadap perempuan selama konflik.

"Kami semakin mendengar tentang pemerkosaan dan kekerasan seksual. Tuduhan ini harus diselidiki secara independen untuk memastikan keadilan dan akuntabilitas," kata Sima Bahous, direktur badan perempuan PBB.

Baca juga: Zelensky: Rusia Tutup Akses ke Mariupol untuk Tutupi Bukti Ribuan Orang Tewas

Sementara itu terkait insiden Bucha, polisi Perancis dan dokter forensik tiba di Ukraina.

Mereka membantu menyelidiki penemuan sejumlah mayat berpakaian sipil yang tersebar di Bucha dan kota-kota lain di sekitar Kyiv setelah penarikan Rusia dari wilayah tersebut.

Ukraina mengatakan telah menemukan 1.222 mayat di Bucha dan kota-kota lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Global
Ukraina Mulai Gunakan Rudal Balistik Jarak Jauh untuk Serang Rusia

Ukraina Mulai Gunakan Rudal Balistik Jarak Jauh untuk Serang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com